TRIBUNNEWS.COM - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Heru Budi Hartono mengaku tak tertarik untuk maju dalam kontestasi Pilkada DKI Jakarta 2024.
Meskipun dirinya diusulkan Partai Demokrat maju menjadi Calon Gubernur Jakarta sekalipun.
Alasannya, Heru Budi merasa tak memiliki pengalaman di bidang politik.
Heru Budi merasa lebih nyaman untuk menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) ketimbang politisi.
Hal itu diungkapkan Heru Budi menanggapi ketertarikan Partai Demokrat untuk mengusungnya di Jakarta 2024.
“Saya enggak tertarik (maju di Pilkada Jakarta 2024), tertariknya bagi-bagi sembako aja. Ke depan banyak tantangan, tapi kan calonnya juga bagus-bagus ya."
“Saya ini kan ASN, tidak pengalaman, tidak pengalaman di bidang politik gimana mau maju?,” kata Heru Budi, Senin (1/7/2024).
Sebagai informasi, Heru Budi tercatat sudah menduduki jabatan Pj Gubernur DKI sejak 2022 lalu.
Ia duduk di kursi Jakarta 01 menggantikan Anies Baswedan yang purnatugas.
Masa jabatannya sebagai Pj Gubernur DKI Jakarta bakal berakhir pada Oktober 2024 mendatang.
Heru Budi Dilirik Demokrat
Baca juga: Ditemani Gibran ke Jakbar dan Jakut, Heru Budi: Beliau Cek Beberapa Proyek
Diketahui, belakangan nama Heru Budi masuk radar Partai Demokrat untuk diusung sebagai Cagub Jakarta.
Pasalnya, Heru Budi dianggap memenuhi kriteria calon pemimpin yang diinginkan partai berlambang mercy ini.
Ketua DPD Demokrat Jakarta, Mujiyono mengatakan, pemimpin Jakarta ke depan harus memiliki dua prinsip dasar.
Pertama, hapuskan polarisasi yang ada dan yang kedua tidak boleh ada lagi fenomena bahwa pemimpin DKI Jakarta akan berlaga di pilpres.