News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Paus Fransiskus Akan Gelar Misa di GBK, 60 Ribu Umat Katolik Diperkirakan Hadir

Penulis: Fersianus Waku
Editor: Willem Jonata
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Paus Fransiskus menghadiri acara belaian dan senyuman untuk bertemu dengan kakek-nenek, lansia, cucu dan anggota Fondazione Eta' Grande di Audience Hall Paulus VI di Vatikan, pada 27 April 2024. Berdasarkan informasi resmi dari situs Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI, Indonesia. Paus Fransiskus akan melakukan kunjungan kenegaraan ke Indonesia, pada tanggal 3 - 6 September 2024. Merupakan negara pertama dalam rangkaian kunjungan Paus Fransiskus ke kawasan Asia Pasifik. (Tiziana FABI/AFP)

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fersianus Waku

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebanyak 60 ribu umat Katolik diperkirakan akan mengikuti ibadah ekaristi atau misa yang dipimpin langsung pemimpin umat Katolik dunia, Paus Fransiskus di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta pada September 2024.

"Kurang lebih kita bisa dapat sekitar 60 (hingga) 70 ribu (umat yang datang)," kata Juru Bicara Panitia Kunjungan Paus Fransiskus, Romo Thomas Ulun Ismoyo, Pr saat sesi wawancara khusus dengan Direktur Pemberitaan Tribun Network, Febby Mahendra Putra di Gedung Pastoral Keuskupan Agung Jakarta, Jakarta Pusat, Selasa (2/7/2024).

Thomas mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Kementerian Sekretariat Negara yang menaungi Stadion GBK.

Dia mengungkapkan, misa rencananya disiarkan secara langsung agar umat Katolik yang tidak bisa hadir langsung bisa menyaksikan.

"Jadi umat yang tidak bisa hadir bisa mengikuti kegembiraannya dari tempatnya masing-masing," ujarnya.

Thomas menjelaskan, semua umat yang masuk ke dalam Stadion GBK harus mengenakan tanda pengenal atau ID.

"Siapa yang bisa-bisa, ini bukan umat pada umumnya bisa datang walk-in, itu tidak bisa," ucap Thomas.

Thomas menjelaskan, umat yang datang ke Stadion GBK juga tidak sembarangan, semuanya harus melalui keuskupan masing-masing.

Menurutnya, hal tersebut berdasarkan kesepakatan antara Uskup bersama panitia dengan Konferensi Waligereja Indonesia (KWI).

"Jadi ini bersifat undangan. Angkanya segini, bukan KWI menentukan 'kamu segini', tetapi ini adalah perbincangan antara KWI dengan para Bapak Uskup setempat," ungkap Thomas.

Adapun, Paus Fransiskus rencananya akan mengunjungi Indonesia pada 3 hingga 6 September 2024.

Dalam kunjungannya, Paus Fransiskus dijadwalkan akan bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Selain itu, dia dijadwalkan akan menggelar pertemuan dengan tokoh lintas agama di Masjid Istiqlal Jakarta, serta beberapa kunjungan lainnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini