News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ketua KPU Dilaporkan Dugaan Asusila

Enam Rayuan Maut Hasyim Terungkap di Sidang DKPP, Kirim Tulisan 'Pandangan Pertama Turun ke Hati'

Penulis: Malvyandie Haryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Enam rayuan Hasyim Asyari terhadap CAT, Anggota Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Den Haag, Belanda.

Keduanya melakukan perjalanan menggunakan maskapai Citilink dan tiket perjalanan ditanggung oleh Hasnaeni.

Hasyim dan Hasnaeni bahkan berkomunikasi secara intensif melalui WhatsApp untuk berbagi kabar di luar kepentingan kepemiluan.

“Seperti percakapan dari Teradu ke Pengadu II ‘Bersama KPU, kita bahagia. Bersama Ketua KPU, saya bahagia’"

Pengamat curiga ini hanya skenario

Pengamat Kebijakan Publik Trubus Rahadiansah menyoroti sikap tak merasa bersalahnya Hasyim Asyari setelah dipecat dari jabatan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) karena tindakan asusila.

Kata Trubus sikap Hasyim tersebut membuat publik jadi menduga-duga, jangan-jangan dipecatnya Hasyim dari jabatan Ketua KPU hanya skenario.

Mulanya Pengamat kebijakan publik dari Universitas Trisakti menilai keputusan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) kepada Hasyim tersebut memang sudah terbukti. Berdasarkan pengakuan korban yakni CAT.

“Kemudian ini sebetulnya menyangkut hal pribadi. Apakah sepenuhnya kesalahan ada pada Hasyim? Karena namanya terjadinya sebuah persetubuhan ada kesepakatan dua pihak karena sama-sama dewasa,” kata Trubus, dihubungi Kamis (4/7/2024).

Atas hal itu, dikatakannya publik jadi berpikir jangan-jangan ini hanya skenario untuk menyelamatkan berbagai persoalan yang selama ini mendera KPU. 

“Karena saya melihat ini bukan yang pertama kali, dulu pernah juga sama Wanita Emas dan dinyatakan tidak terbukti. Baru sekarang ini (Diputus) apakah ini untuk menutup berbagai persoalan terkait kebijakan KPU yang selama ini dinilai berpihakan kepada pemenang dalam konteks Pemilu 2024,” jelasnya.

Kemudian Trubus menyinggung pernyataan Hasyim yang mengatakan alhamdulillah dan terima kasih kepada DKPP atas keputusan tersebut.

“Artinya itu terlihat seperti skenario, bukti bahwa dia (Hasyim bertujuan dipecat). Jadinya adanya asusulia itu hanya sebagai titik masuk saja. Karena pembelaan Hasyim sendiri sangat lemah. Seperti membiarkan korban berbicara panjang lebar,” kata Trubus.

“Lalu ini jangan-jangan mengalihkan persoalan saja, karena Kaesang ini akan maju di Pilkada Serentak, entah di Jakarta atau di Jawa Tengah,” tandasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini