News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ketua KPU Dilaporkan Dugaan Asusila

Megawati Sentil Kasus Asusila Ketua KPU Hasyim Asy'ari, Akui Prihatin: Gila Enggak? Sedih Saya

Penulis: Milani Resti Dilanggi
Editor: Suci BangunDS
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri - Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyentil kasus tindakan asusila yang menjerat Ketua KPU Hasyim Asy'ari. 

TRIBUNNEWS.COM - Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyentil kasus tindakan asusila yang menjerat Ketua KPU Hasyim Asy'ari. 

Megawati mengaku sedih dengan adanya kasus yang mencoreng lembaga KPU tersebut. 

Hal itu disampaikan Megawati dalam pidatonya di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jumat (5/7/2024).

"KPU, nah kemarin. Coba, gile enggak? Itu saya ngomong gini kenapa? Karena saya warga bangsa."

"Sedih saya melihat yang namanya pemerintahan Republik Indonesia, kok begitu lho, pusing saya," ujar Megawati, Jumat. 

Megawati mengatakan, Ketua KPU sebagai pucuk pimpinan penyelenggara pemilu semestinya mengayomi. 

"Harusnya kan mengayomi, tadi seperti yang saya omong," kata Megawati. 

Megawati kemudian menyinggung KPK dan Mahkamah Konstitusi (MK) sebagai lembaga negara yang lahir di era pemerintahannya pada periode 2001-2004.

Mengaku tak bermaksud sombong, Megawati mengatakan, dirinya lah yang mempelopori berdirinya KPK dan MK.

Sehingga, ia mengeklaim, paham betul aturan dua lembaga itu.

Melihat dinamika di berbagai lembaga itu saat ini, ia pun mengaku merasa pusing. 

Baca juga: Ini Alasan KPU Enggan Minta Maaf atas Pelanggaran Etik Hasyim Asyari

"KPK itu saya yang buat. Mana mungkin saya enggak tahu isi perutnya, orang saya yang buat gitu loh. MK, saya yang buat, bukan sombong. Tanya deh siapa yang buat. Jadi ya, saya tahu aturannya, harusnya, bagaimana tidak boleh dimanipulasi bla-bla-bla," tuturnya, 

Megawati kemudian menyinggung pemeriksaan terhadap Sekjen Hasto Kristiyanto oleh KPK.

Ia sedih karena hukum saat ini seperti terkesan sudah dimanipulasi.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini