News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Siswa SMP Tewas di Padang

Polda Sumbar Tunjukan Bukti Pelaku Tawuran, Pihak Afif Maulana Sebut untuk Mengaburkan Kasus

Penulis: Abdi Ryanda Shakti
Editor: Acos Abdul Qodir
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Temuan jasad siswa SMP, Afif Maulana (13) di bawah jembatan Batang Kuranji, Padang, Minggu (9/6/2024), yang diduga akibat dianiaya sejumah polisi karena pelaku tawuran kiri). Namun, Kapolda Sumatera Barat Irjen Suharyono membantah hal itu dengan menunjukkan foto remaja diduga Afif Maulana memegang pedang (kanan-tengah). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdi Ryanda Shakti

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polda Sumatera Barat (Sumbar) memastikan jika Afif Maulana (13), siswa SMP yang tewas di Padang, Sumbar merupakan pelaku tawuran yang melompat ke sungai untuk menghindar dari tangkapan polisi yang tengah patroli.

Bahkan, Kapolda Sumatera Barat Irjen Suharyono menunjukan bukti foto seorang pria yang disebut Afif Maulana yang tengah memegang pedang panjang.

Terkait hal itu, Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Padang selaku kuasa hukum keluarga Afif menyebut foto tersebut bukan saat peristiwa tewasnya Afif Maulana terjadi.

"Kami masih mendalami foto tersebut karena Hp Afif kan sama polisi. Informasi awal foto itu bukan saat kejadian," kata Direktur LBH Padang, Indira Suryani saat dihubungi, Sabtu (6/7/2024).

Baca juga: Video Ketua RT Pasren Ternyata Paman Terpidana Kasus Vina, Tega Jebloskan Saudara ke Penjara

Sementara itu, Koordinator Advokasi LBH Padang, Diki Rafiqi mengatakan jika tidak ada hubungannya soal Polda Sumbar yang mengantongi foto dengan peristiwa tewasnya Afif.

Diki mengatakan, pihak kepolisian saat ini tengah berupaya mengaburkan kasus yang sebenarnya terjadi.

"Dalam hal ini nggak ada hubungan jika Polda sudah mengantongi video dan foto menurut saya nggak ada hubungannya. ini hanya mengaburkan kasus yang sebenarnya," ucapnya.

Diki menyebut perosalan yang terjadi yakni soal penegakkan hukum yang dilakukan diduga terjadi penyiksaan.

"Di mana persoalan hari ini cara penegakan hukum yang dilakukan oleh Polda Sumbar, di mana terkait penyiksaannya," tutur Diki.

Sebelumnya, Polda Sumatera Barat (Sumbar) membantah jika siswa SMP di Kota Padang, Sumbar bernama Afif Maulana (13) tewas akibat disiksa oleh polisi.

Afif Maulana disebut merupakan pelaku tawuran saat itu dan tewas karena melompat dari Jembatan Kuranji ke sungai saat menghindari patroli polisi untuk mencegah tawuran remaja.

Keterlibatan Afif Maulana menjadi pelaku tawuran diperkuat dengan adanya foto yang diduga Afif tengah memegang sebuah senjata tajam jenis pedang berukuran besar.

Baca juga: Disebut Kapolda Sumbar Pelaku Tawuran, Ini Penampakan Diduga Afif Maulana Berpose Pegang Pedang

Dalam foto yang yang diterima, terlihat sosok yang disebut sebagai Afif itu mengenakan jaket kuning dengan celana pendek hitam.

Di tangannya, bocah tersebut terlihat menggenggam sebilah pedang dengan panjang hampir 1 meter.

Kapolda Sumbar Irjen Suharyono sebelumnya memastikan jika Afif Maulana memang merupakan pelaku tawuran.

Dia mengklaim pihaknya sudah mengantongi sejumlah bukti yang mengarah jika Afif merupakan pelaku tawuran saat itu.

"Afif memang pelaku tawuran, handphone nya sudah saya kloning, sudah saya buka, kemaren seminggu kita kesulitan membuka handphone nya afif, karena apa? Karena password ga tau kita, begitu dicoba-coba ternyata tanggal lahir afif itu lah yang akhirnya baru terbuka," kata Suharyono saat dihubungi, Kamis (4/7/2024).

"Dan itu baru bikin kami kaget, wah ternyata Afif itu sudah ada percakapan dengan Aditya itu memang yang mengajak tawuran, itu malah Afif Maulana itu," sambungnya.

Afrinaldi (36, kanan) dan Anggun (32) berfoto dengan potret almarhum putra sulung mereka yang masih duduk di bangku SMP, Afif Maulana (13), di kantor LBH Padang, Kota Padang, Sumatera Barat, Kamis (20/6/2024). Siswa SMP itu ditemukan tewas dengan penuh luka lebam di bawah jembatan Batang Kuranji, Padang, Minggu (9/6/2024), dan diduga akibat disiksa polisi. (Dok. LBH Padang/Ist)

Bahkan, Suharyono mengklaim pihaknya mendapatkan video yang memperlihatkan Afif Maulana membawa pedang dari handphone Afif yang sudah berhasil dikloning dan bukan settingan.

"(Video Menggambarkan bahwa Afif Maulana) membawa pedang. Jam 10 itu menanyakan dulu ke Aditya, "ada tawuran gak malam ini?". Kemudian percakapan kelihatan di HP dan sudah saya screenshot juga, akhirnya di "jawablah kamu ke rumah dulu saja," tuturnya.

Suharyono mengatakan sebelum melakukan tawuran, Afif cs berkumpul terlebih dahulu hingga akhirnya berangkat ke lokasi tawuran yang sudah disepakati dengan lawannya sekira pukul 01.30 WIB.

"Wong itu di pengakuan aditya itu kan Ketua kelompok gangster itu kan salah pergaulan si Afif maulana itu. Salah memilih teman, akhirnya apa? Berangkat menuju sasaran 25 motor dengan 50 kurleb pesertanya mau mengantam gangster lawan itu baru dicegah polisi," ungkapnya.

Baca juga: Ibu di Banyumas Tinggalkan Balita dalam Kondisi Tidur, Pelaku Kesal Diganggu saat Kencan

Singkat cerita, pihak kepolisian akhirnya menangkap para pelaku tawuran. Namun, Afif disebut melompat dari jembatan Kuranji untuk menyelamatkan diri dari kejaran polisi.

"Akhirnya, saat kejar-kejaran diatas jembatan. Ya polisi tidak pernah nangkap Afif Maulana tidak pernah. kecuali Afif itu mengajak melompat, ke Aditya yang membonceng," tuturnya.
 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini