TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Gugus Tugas Sinkronisasi Bidang Komunikasi, Hasan Nasbi meluruskan pernyataan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto saat memberikan pembekalan kepada Calon Perwira Remaja di Balai Sudirman, Jakarta Selatan.
Menurutnya, saat itu Prabowo memberikan arahan kepada perwira remaja TNI-Polri agar menjalankan peran dan fungsi mereka dalam pembangunan.
Jika komponen lain melaksanakan tugas membangun infrastruktur, membangun ekonomi, dan mencerdaskan bangsa, maka TNI-Polri berperan dalam melindungi bangsa, menjaga keamanan, termasuk menjaga hasil-hasil pembangunan.
"Jadi judul pemberitaan yang menyatakan bahwa; Untuk Apa bangun Kereta Cepat atau Jalan Kalau Negara Tidak Aman, itu sama sekali tidak tepat jika digambarkan sebagai penyesalan. Beliau justru sedang memberikan perintah kepada TNI-Polri untuk mengabdi menjalankan peran mereka, yaitu menjaga keamanan dan keutuhan negara, agar hasil-hasil pembangunan tidak sia-sia," kata Hasan kepada wartawan, Minggu (14/7/2024).
Dikatakan Hasan, Prabowo Subianto justru mau mengatakan bahwa keamanan itu penting jika kita mau terus membangun di masa depan.
Begitu juga sebaliknya, semua hasil-hasil pembangunan yang sudah ada tidak akan maksimal manfaatnya jika kemanan dan keutuhan negara tidak terus dijaga.
Sebab pembangunan dan keamanan itu beriringan.
"Pemerintahan Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka nanti adalah keberlanjutan. Dalam berbagai pidato, Prabowo Subianto sangat menekankan pentingnya keberlanjutan pembangunan, bukan membelokkan arah pembangunan," ujarnya.
Baca juga: Pengamat: Tak Perlu Benturkan Pernyataan Prabowo Soal Keamanan Negara dengan Program Jokowi
"Makanya beliau mengajak kita untuk berterima kasih kepada seluruh Presiden yang pernah memimpin. Sebab pencapaian Indonesia saat ini adalah hasil dari kerja keras dan jasa presiden-presiden sebelumnya," tegasnya.