News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

5 Fakta Pertemuan Cendekiawan NU dan Presiden Israel: Dikecam, Tak Konsultasi ke PBNU & Gus Yahya

Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Lima cendekiawan NU bertemu Presiden Israel. Hal ini memantik kontroversi mengingat apa yang dilakukan Israel kepada warga Gaza Palestina. | Berikut rangkuman fakta-fakta terkait pertemuan lima Cendekiawan Nahdlatul Ulama (NU) dengan Presiden Israel Isaac Herzog yang dikumpulkan Tribunnews.

TRIBUNNEWS.COM - Foto lima tokoh muda atau Cendekiawan Nahdlatul Ulama (NU) bersama dengan Presiden Israel Isaac Herzog menjadi sorotan publik.

Terlebih foto tersebut diambil ketika Israel masih melakukan beragam serangan-serangan kepada warga Palestina, khususnya warga Gaza dan Rafah.

Berikut rangkuman fakta-fakta terkait pertemuan lima Cendekiawan NU dengan Presiden Israel Isaac Herzog yang dikumpulkan Tribunnews dari berbagai sumber:

1. Daftar Lima Cendekiawan NU yang Temui Presiden Israel

Diketahui lima Cendekiawan NU yang bertemu dan berfoto dengan Presiden Israel Isaac Herzog adalah Gus Syukron Makmun dan Dr. Zainul Maarif.

Serta ada juga Munawar Aziz, Nurul Bahrul Ulum, dan Izza Annafisah Dania.

Dalam foto yang beredar, Presiden Israel duduk dengan menggunakan stelan jas warna biru gelap.

Sedangkan lima cendekiawan muda NU itu terlihat berdiri di belakang Isaac.

Mereka ada yang mengenakan batik dan jas.

2. PBNU Menyesalkan Adanya Pertemuan dengan Presiden Israel

Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menyesalkan bertemunya lima Nahdliyin dengan Presiden Israel Isaac Herzog.

Kunjungan itu dinilai sebagai tindakan orang yang tak memahami geopolitik, tak mengerti kebijakan NU secara organisasi, serta perasaan seluruh warga NU.

Ketua PBNU, Savic Ali menyebut bahwa kelima warga NU tidak atas nama organisasi.

Baca juga: MUI Sebut 5 Tokoh Muda NU yang Temui Presiden Israel Isaac Herzog Melanggar Konstitusi

"Kita tidak tahu tujuannya apa dan siapa yang mensponsorinya. Ini tindakan yang disesalkan," kata Savic dalam keterangan di laman resmi NU, Minggu (14/7/2024) malam.

Savic menilai, meskipun mengatasnamakan kunjungan pribadi, mereka dikenal sebagai warga dan bahkan aktivis NU, dan itu akan memperburuk citra NU di mata publik.

Padahal, sikap PBNU dan Nahdliyin sangat jelas sampai saat ini, yaitu berdiri di sisi Palestina dan mengecam agresi militer Israel.

"Israel sampai saat ini tak mengakui Palestina dan terus melakukan agresi militer yang memakan ribuan korban jiwa. Israel masih menjatuhkan bom dan peluru kepada warga Palestina. Korbannya banyak sekali, warga sipil," kata dia.

3. Pertemuan Tak Dikonsultasikan dengan PBNU dn Gus Yahya

Savic Ali menegaskan, pertemuan lima tokoh muda NU dengan Presiden Israel itu sama sekali tak dikonsultasikan dengan PBNU atau dengan Ketua PBNU Yahya Cholil Staquf.

Sehingga PBNU juga tak mengetahui kapan sebenarnya mereka berangkat untuk pertemuan dengan Presiden Israel itu.

Termasuk juga dalam rangka apa adanya pertemuan tersebut.

"Yang jelas itu sangat disesalkan, mengingat Israel msh tak berhenti menjatuhkan bom dan menembakkan peluru ke warga Palestina."

"Saya dan Gus Yahya (Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf) juga tidak tahu kapan berangkatnya dan dalam rangka apa, karena memang tidak konsultasi dengan PBNU," kata Savic dilansir Kompas.com, Senin (15/7/2024).

Baca juga: Ini Nama 5 Cendekiawan Muda NU yang Bertemu dengan Presiden Israel, Savic Ali: Siapa yang Sponsori?

4. Dikecam Warganet

Tangkapan layar komentar dan kecaman warganet di Instagram NU, @nahdlatululama akibat adanya pertemuan lima tokoh muda atau Cendekiawan Nahdlatul Ulama (NU) bersama dengan Presiden Israel Isaac Herzog.

Setelah ramai beredarnya foto lima Cendekiawan NU dengan Presiden Israel Isaac Herzog, Instagram NU @nahdlatululama pun menjadi sasaran kemarahan warganet.

Di beberapa postingan terakhir Instagram @nahdlatululama, terdapat banyak warganet yang mengecam dan mengungkapkan kemarahannya kepada NU.

Berikut rangkuman beberapa komentar kemarahan warganet di Instagram @nahdlatululama:

"Kenapa ada orang NU yang malah pergi ke Israel dan bertamu ke pemerintah israel???????????," tulis seorang warganet.

Baca juga: Usai Kontroversi Foto Bareng Presiden Israel, Akun IG Zainul Maarif Digembok, Kritik Pemboikotan

"Demi Allah kelak kalian semua orang yang katanya muslim tapi masih bisa foto sama presiden israel senyum kami akan tuntut kalian di pangedilan ALLAH. Kalia lebilin diri cendekiawa muslim tapi kalian gk punya empati," tulis lainnya.

"Bisa2nya pengurus pemuda NU ke israhell ketemu preaiden israhel dan fto bareng swnyum2 sumringah."

"Kalau gk ada klarifikasi terkait 5 pemuda nahdhiyyin foto bersama dg Presiden Israel itu sih.. Keterlaluan. Gw NU, Gw MALU."

"Gimana rasanya ketemuan sama presiden entitas pembantai anak-anak?"

"Mohon penjelasan kapan dan dalam rangka apa mengunjungi Israel dan bertemu dengan Presidennya? Mohon ingat sedihnya kami ketika salah satu wilayah masih di serang oleh Israel."

Baca juga: PBNU akan Panggil 5 Tokoh Nahdliyin yang Temui Presiden Israel Isaac Hezog

5. MUI Sebut 5 Tokoh Muda NU yang Temui Presiden Israel Melanggar Konstitusi

Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerjasama Internasional, Sudarnoto Abdul Hakim, menyesalkan lima tokoh muda NU yang bertemu dengan Presiden Israel Isaac Herzog.

Sudarnoto menilai pertemuan ini tidak layak terjadi di tengah genosida terhadap warga Palestina oleh Israel.

"Saya sangat menyesalkan sekali ada aktivis muda NU pergi ke Israel. Sangat memprihatinkan saat puluhan ribu warga Palestina dibunuh secara bengis dan menjijikkan oleh Israel, lima aktivis ini bertemu Presiden Israel. Semua warga bangsa Indonesia memang berhak dan bahkan wajib membela Palestina," kata Sudarnoto kepada Tribunnews.com, Senin (15/7/2024).

Sudarnoto meminta para aktivis muda NU tersebut tidak mengabaikan konstitusi.

Menurut Sudarnoto, para aktivis muda NU tersebut telah melanggar konstitusi dengan bertemu Presiden Israel.

Baca juga: Senyum 5 Nahdliyin Temui Isaac Herzog di Tengah Serangan Israel ke Gaza Tewaskan 38.000 Jiwa

"Jangan abaikan konstitusi. Mereka melanggar konstitusi. Menteri luar negeri RI saja tidak pernah melakukan seperti itu," tutur Sudarnoto.

"Apa mereka tidak paham bahwa Indonesia tidak punya Hubungan diplomatik dengan Israel? Apa mereka enggak paham bahwa pemerintah Indonesia tidak akan pernah membuka Hubungan diplomatik dengan Israel sepanjang mereka masih menjajah? Apa mereka juga tidak mengerti konstitusi RI," tambah Sudarnoto.

Sudarnoto mempertanyakan kepergian para aktivis muda NU ke Israel, apakah sengaja melanggar konstitusi.

"Kalau mereka mengerti dan pergi ke Israel, arti mereka sengaja melanggar dan menantang konstitusi. Mereka tidak punya kepekaan sama sekali dan harus minta maaf secara terbuka," pungkasnya.

(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Fahdi Fahlevi/Malvyandie Haryadi)(Kompas.com/Singgih Wiryono)

Baca berita lainnya terkait Konflik Palestina Vs Israel.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini