News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Selain Aktivis NU, Pertemuan dengan Presiden Israel Turut Diikuti Pimpinan Yahudi Sulawesi Utara

Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Lima cendekiawan NU bertemu Presiden Israel. Hal ini memantik kontroversi mengingat apa yang dilakukan Israel kepada warga Gaza Palestina. Selain aktivis NU, pertemuan dengan Isaac Herzog turut diikuti oleh pimpinan Yahudi di Sulawesi Utara yang berfoto di belakang Presiden Israel dengan mengenakan setelan jas berwarna abu-abu.

"Saya bukan demonstran, melainkan filsuf agamawan. Alih-alih demonstrasi di jalanan dan melakukan pemboikotan, saya lebih suka berdiskusi dan mengungkapkan gagasan," tulisnya.

Dikecam PBNU

Pertemuan aktivis NU bersama dengan Isaac Herzog itu pun menimbulkan kecaman dari Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).

Kunjungan itu dinilai sebagai tindakan orang yang tak memahami geopolitik, tak mengerti kebijakan NU secara organisasi, serta perasaan seluruh warga NU.

Ketua PBNU, Savic Ali menyebut bahwa kelima warga NU tidak atas nama organisasi.

"Kita tidak tahu tujuannya apa dan siapa yang mensponsorinya. Ini tindakan yang disesalkan," kata Savic dalam keterangan di laman resmi NU, Minggu (14/7/2024) malam.

Savic menilai, meskipun mengatasnamakan kunjungan pribadi, mereka dikenal sebagai warga dan bahkan aktivis NU, dan itu akan memperburuk citra NU di mata publik.

Padahal, sikap PBNU dan Nahdliyin sangat jelas sampai saat ini, yaitu berdiri di sisi Palestina dan mengecam agresi militer Israel.

"Israel sampai saat ini tak mengakui Palestina dan terus melakukan agresi militer yang memakan ribuan korban jiwa. Israel masih menjatuhkan bom dan peluru kepada warga Palestina. Korbannya banyak sekali, warga sipil," kata dia.

Baca juga: PBNU akan Panggil 5 Tokoh Nahdliyin yang Temui Presiden Israel Isaac Herzog

Savic menegaskan PBNU saat ini sedang berkomunikasi intensif dengan Palestina untuk membahas situasi terkini.

Kritik juga datang dari Ketua Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (Lakpesdam) PBNU masa khidmah 2022-2027 Ulil Abshar-Abdalla.

Ia angkat bicara terkait kunjungan lima orang Nahdliyin tersebut.

“Saya secara pribadi mengecam dengan keras keberangkatan lima anak NU ke Israel baru-baru ini,” kata Ulil dikutip dari akun media X pribadinya, Minggu malam (14/7/2024).

Dia menegaskan kunjungan itu tidak bisa diterima dengan alasan apapun. Ulil pun menyebut bahwa kunjungan itu merupakan kunjungan pribadi yang bukan disponsori NU.

“Di tengah kebrutalan Israel saat ini, kunjungan ke Israel, apalagi bertemu dengan Presiden Israel, adalah tindakan yang tidak bisa diterima. Mereka berangkat atas nama pribadi, bukan NU,” tambahnya.

(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto/Malvyandie Haryadi)

Artikel lain terkait Konflik Palestina vs Israel

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini