Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejumlah kalangan mendorong Mantan Menteri ESDM, Sudirman Said untuk mendaftar Calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Menanggapi hal itu, Sudirman Said menyampaikan terima kasih atas dorongan mendaftar jadi capim KPK.
"Saya menyampaikan terima kasih atas kepercayaan dan harapan baik dari kawan-kawan gerakan civil society," kata Sudirman saat dihubungi Tribunnews.com, Senin (15/7/2024).
Sudirman Said menilai gerakan masyarakat sipil didorong oleh warga negara yang memiliki pengetahuan dan kepedulian (concerned citizens) atas jalannya kehidupan bernegara.
Baca juga: Sudirman Said Didorong Masyarakat Sipil Daftar Capim KPK
Mereka, lanjut Sudirman, adalah pilar ketiga, seperti kekuatan penyeimbang yang berada di antara dua pilar lainnya: negara (state), dan dunia usaha (corporations).
"Dalam konteks upaya memberantas korupsi, kita mengapresiasi usaha teman-teman civil society yang tak kenal lelah melakukan usaha-usaha termasuk dalam mendorong penguatan kembali KPK," ujarnya.
"Menjadi Pimpinan KPK, sebagaimana juga posisi-posisi publik lainnya, adalah memenuhi kepentingan dan harapan publik, bukan agenda pribadi," pungkasnya.
Sudirman Said Didorong Masyarakat Sipil Daftar Capim KPK
Sebelumnya Ketua IM57 Institute, Praswad Nugraha mendorong tokoh-tokoh berintegritas untuk mendaftar maju sebagai Calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Satu di antara nama yang didorong adalah mantan Menteri ESDM, Sudirman Said.
Menurut Praswad, KPK saat ini tidak hanya butuh pimpinan yang berintegritas, tapi juga berani dan punya penguasaan politik yang mumpuni.
Baca juga: Novel Baswedan hingga Mantan Raja OTT Berniat Daftar Capim KPK
"Kriteria seperti itu ada pada Sudirman Said. Kita ingat bagaimana beliau tak takut dicopot dari jabatannya untuk melawan Setya Novanto dalam skandal Papa Minta Saham. Tak berselang lama, KPK menetapkan Setnov jadi tersangka," kata Praswad yang juga merupakan mantan Penyidik KPK, dalam sebuah diskusi yang digelar di Jakarta Pusat, Minggu (14/7/2024).
Selain Praswad, Pakar Hukum Tata Negara, Feri Amsari juga mendukung Sudirman Said untuk membenahi KPK.
"Banyak yang berintegritas tapi belum tentu berani, ada yang berani tapi belum teruji ketika berhadapan dengan kekuatan politik. Sudirman Said sudah teruji," ucap Feri Amsari.