Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ilham Rian Pratama
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Deputi Pencegahan dan Monitoring Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Pahala Nainggolan, turut mendaftarkan diri sebagai calon pimpinan (capim) KPK untuk periode 2024–2029.
Itu diungkapkan Pahala ketika jadi salah satu narasumber dalam acara Diskusi Publik: Daftar Capim KPK, Kuatkan Harapan Indonesia yang diselenggarakan secara daring oleh KPK pada hari ini, Jumat (12/7/2024).
Pahala mengaku merasa tak enak hati karena mendaftar capim, tetapi menjadi salah satu pembicara dalam diskusi terkait capim.
“Saya barusan juga komunikasi sama teman-teman humas bahwa, ‘ini saya daftar, mbak. Saya daftar buat pimpinan nih’. Jadi, saya bilang, waduh, nih saya diajak ngomong tapi daftar gimana,” ucap Pahala.
Kendati begitu, Pahala akhirnya tetap jadi pembicara dalam acara diskusi dimaksud.
Kata dia, jangan sampai insan KPK yang diwakilinya kehilangan kesempatan untuk berbincang.
Baca juga: Hakim PT Makassar: Saya Prihatin Kondisi MA Saat Ini, Saya Ingin Perbaiki
Tak hanya itu, dia mengajak semua pihak yang sesuai kriteria untuk mengikuti jejaknya mendaftar sebagai calon pimpinan.
“Jangan cuma protes negara kita kenapa korupsinya begini, begitu,” kata Pahala.
“Jangan cuma protes, yang di atas 50 tahun daftar segera. Daftar saja gitu kan. Urusan hasil itu cerita lain lah, gitu kan, karena KPK butuh nih, benar-benar butuh orang yang benar-benar, nih, kalau kita ngomong di dalam,” lanjutnya.
Wakil Ketua KPK Alexander Marwata sebelumnya mendukung semua Insan KPK untuk mencalonkan diri sebagai pimpinan di periode mendatang.
“Pokoknya semua deputi di KPK silakan maju kalau yang bersangkutan mau,” kata Alex kepada wartawan yang dikutip pada Kamis (13/6/2024).
Baca juga: AKBP Rossa Purbo Bekti Dilaporkan Staf Sekjen PDI Perjuangan ke Propam Polri, KPK: Ganggu Penyidikan
Dukungan serupa juga disampaikan Alex saat disinggung soal nama Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK Pahala Nainggolan.
Dia mempersilakan koleganya itu mau maju dalam seleksi calon pimpinan KPK.
“Kalau saya sih dorongnya sudah sampai mentok. Tapi kan, kembali lagi yang bersangkutan,” ujarnya sambil tersenyum.
“Saya sampaikan silakan saja, deputi, direktur juga boleh yang penting kan syaratnya minimal 50 [tahun] kan begitu. Direktur silakan saja kalau mau maju, wes, maju. Prinsipnya seperti itu kalau pimpinan semuanya mendorong,” sambung Alex.