News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Nahdliyin Bertemu Presiden Israel

Gus Nadir: Pertemuan 5 Nahdliyin-Isaac Herzog atas Undangan Jaringan Alumni Harvard

Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Nuryanti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Lima cendekiawan NU bertemu Presiden Israel. Hal ini memantik kontroversi mengingat apa yang dilakukan Israel kepada warga Gaza Palestina. Gus Nadir menyebut pertemuan lima nahdliyin dengan Presiden Israel adalah undangan dari jaringan alumni Harvard.

TRIBUNNEWS.COM - Cendekiawan Nahdlatul Ulama (NU), Nadirsyah Hosen alias Gus Nadir buka suara terkait viralnya pertemuan lima nahdliyin dengan Presiden Israel, Isaac Herzog.

Gus Nadir mengungkapkan pertemuan itu difasilitasi lewat undangan dari jaringan alumni Harvard University.

Adapun hal ini diketahuinya ketika menghubungi salah satu Nahdliyin yang ikut dalam pertemuan tersebut.

Selain itu, dia juga menuturkan pertemuan itu membahas terkait akademik dan start up.

Gus Nadir mengatakan pertemuan tersebut bukan atas nama NU, tetapi pribadi.

"Saya mengenal beberapa nama yang berangkat menemui Presiden Is^*el itu. Bahkan saya sudah tabayun dg salah satunya via WA."

"Pengakuannya, undangan diatur lewat jaringan alumni Har^*rd, dan berkenaan dg akademik dan startup. Dan ini diklaim sebagai kunjungan pribadi, bukan atas nama NU," katanya dalam unggahan foto di akun Instagram pribadinya, @nadirsyahosen_official yang dikutip pada Selasa (16/7/2024).

Gus Nadir menilai jika para Nahdliyin itu tidak memiliki embel-embel sebagai anggota NU, maka mereka tidak akan diundang dalam pertemuan tersebut.

"Kalau mereka cuma 'aktivis dan cendekiawan' saja, saya yakin mereka gak akan masuk radar untuk diundang ketemu Presiden."

"Justru karena ada embel-embel NU-nya, makannya mereka diundang. Jadi gak bisa ngeles dengan mengatakan ini atas nama pribadi. Mohon maaf atas keterusterangan saya ini: tanpa NU, mereka bukan siapa-siapa dan gak bakal masuk radar Is^*el," jelasnya.

Baca juga: PBNU Tegaskan Pertemuan Gus Yahya-Netanyahu Beda Konteks dengan Pertemuan 5 Nahdliyin-Isaac Herzog

Selanjutnya, Gus Nadir menilai alasan lima Nahdliyin bertemu dengan Isaac Herzog untuk berdiskusi terkait konflik Hamas-Israel menjadi wujud mereka tidak paham akan struktur pemerintahan Israel.

Dia mengatakan Isaac Herzog sebagai Presiden Israel hanyalah sebagai simbol negara dan tidak memiliki peran dalam menjalankan roda pemerintahan.

Selain itu, Gus Nadir turut menyindir peran kelima Nahdliyin tersebut terhadap kebijakan Israel dalam konflik dengan Palestina ketika di saat yang bersamaan seruan damai Sekjen PBB, Antonio Guterres dan Paus Fransiskus tidak digubris oleh Israel.

"Jadi alasan mau berdiskusi soal konflik dg dia itu menunjukkan ketidakpahaman soal struktur pemerintahan Is*^el."

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini