News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Nasib Zainul Maarif usai Temui Presiden Israel: Terancam Dicopot dari PBNU, Disidang Etik Unusia

Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Bobby Wiratama
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Lima cendekiawan NU bertemu Presiden Israel. Hal ini memantik kontroversi mengingat apa yang dilakukan Israel kepada warga Gaza Palestina. Begini nasib Zainul Maarif usai bertemu dengan Presiden Israel, Isaac Herzog yang menimbulkan kecaman dari berbagai pihak.

TRIBUNNEWS.COM - Pertemuan lima aktivis Nahdlatul Ulama (NU) dengan Presiden Israel, Isaac Herzog berbuntut panjang.

Salah satunya dialami oleh Zaenul Maarif, salah satu aktivis NU yang turut ikut dalam pertemuan tersebut.

Kini, dirinya terancam sanksi dari PBNU dan Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (Unusia).

Adapun sanksi dari Unusia itu lantaran Maarif merupakan salah satu dosen di universitas tersebut.

Maarif Terancam Dicopot dari Pengurus Lembaga PBNU

Maarif terancam dicopot sebagai pengurus badan otonom (banom) setelah meakukan pertemuan dengan Presiden Israel, Isaac Herzog.

Sebenarnya, ancaman sanksi tersebut tidak hanya ditujukan kepada Maarif saja, tapi juga terhadap empat aktivis NU lainnya yang ikut bertemu Isaac.

Mereka adalah Gus Syukron Makmun,Munawar Aziz, Nurul Bahrul Ulum, dan Izza Annafisah Dania.

Adapun hal ini disampaikan oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBNU, Saifullah Yusuf atau Gus Ipul.

Baca juga: PBNU akan Panggil 5 Tokoh Nahdliyin yang Temui Presiden Israel Isaac Herzog

Gus Ipul mengungkapkan PBNU awalnya bakal memanggil kelima aktivis NU tersebut untuk dimintai keterangannya terkait pertemuan tersebut.

"Yang bersangkutan akan dipanggil untuk dimintai keterangan dan penjelasan lebih dalam tentang maksud tujuannya, latar belakang, dan siapa yang memberangkatkan serta hal-hahl prinsip lainnya," tuturnya pada Senin (15/7/2024) dikutip dari Kompas.com.

Selain kelima aktivis tersebut, Gus Ipul menuturkan PBNU juga bakal memanggil pimpinan banom.

Apabila ditemukan pelanggaran, maka kelima aktivis NU itu bakal diberhentikan statusnya sebagai pengurus banom.

Lebih lanjut, Gus Ipul menegaskan bahwa PBNU tidak memberikan mandat kepada lima aktivis NU tersebut untuk bertemu Isaac Herzog.

"Kelima orang tersebut tidak mendapat mandat PBNU. Juga tidak pernah meminta izin ke PBNU,” kata Gus Ipul.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini