Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rahmat W Nugraha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat politik Ray Rangkuti menilai mundurnya Gibran sebagai Wali Kota Solo merupakan hal yang tepat.
Sebab menurut Ray, tak elok jika presiden dan wakil presiden terpilih masih menjadi anak buah presiden aktif.
"Saya kira pengunduran diri Gibran itu bagus, itulah yang memang masyarakat inginkan. Sejak Pak Prabowo dan Gibran ditetapkan menjadi pemenang Pilpres 2024 oleh KPU," kata Ray, Jumat (19/7/2024).
Sejak saat ditetapkan sebagai Presiden dan Wakil Presiden 2024 terpilih, kata Ray, memang sebaiknya keduanya mengundurkan diri dari jabatan di pemerintahan.
Baca juga: Mundur dari Wali Kota Solo, Gibran Disebut Lepas Tanggung Jawab Demi Dukung Adik dan Kakak Iparnya
"Tidak elok masa ada presiden terpilih masih menjadi anak buah presiden aktif. Mendengarnya itu miris, seperti tidak ada wibawa," terangnya.
Atas mundurnya Gibran tersebut, Ray mengatakan publik menunggu hal yang serupa dilakukan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.
"Tinggal sekarang nunggu Pak Prabowo. Apakah Pak Prabowo melakukan hal yang sama atau tidak," kata Ray.
"Presiden terpilih masih menjadi anak buah orang lain. Kedengaran itu tidak elok, kurang wibawa. Lagi pula sudah semestinya presiden terpilih menyiapkan apa saja yang perlu disiapkan menjelang pemerintahannya itu nanti," terangnya.
Sebelumnya, Wakil Presiden Terpilih Gibran Rakabuming Raka mengantarkan surat pengunduran dirinya sebagai Wali Kota Solo.
Ia datang pukul 14.43 WIB, Selasa (16/7/2024) di Kantor Ketua DPRD Surakarta.
Dia didampingi oleh Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa dan Sekretaris Daerah Budi Murtono.
Ia diterima oleh Ketua DPRD Surakarta Budi Prasetyo, Wakil Ketua DPRD Surakarta Taufiqurrahman, Wakil Ketua DPRD Surakarta Sugeng Riyanto, dan Wakil Ketua DPRD Surakarta Ahmad Sapari.
Baca juga: Investor Pasar Modal Menanti Daftar Menteri Prabowo-Gibran, Utamanya Sosok Pengganti Sri Mulyani
Sebelumnya Sekretaris Daerah Kota Solo Budi Martono mengaku telah ditugaskan oleh Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka untuk berkonsultasi mengenai mekanisme pengunduran dirinya sebagai Wali Kota.