TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Elektabilitas anak bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kaesang Pangarep jelang Pilkada 2024 berdasarkan hasil survey sejumlah lembaga rendah di Jakarta, namun tinggi di Jawa Tengah (Jateng).
Berdasarkan survei Litbang Kompas bulan Juni 2024, elektabilitas Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep di Jateng unggul, dengan angka 7 persen.
Kaesang berada di urutan pertama, diikuti Kapolda Jateng Ahmad Luthfi dengan elektabilitas 6,8 persen, di peringkat kedua.
Di bawah Luthfi, ada nama mantan Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin Maimoen 8,9 persen.
Sebelumnya hasil jajak pendapat lembaga survei Indikator Politik Indonesia dan Lembaga Survei Indonesia (LSI) juga menempatkan Kaesang di puncak klasemen sebagai calon gubernur dengan elektabilitas tertinggi jika ikut Pilgub Jateng 2024.
Berdasarkan hasil survey LSI, Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan membeberkan elektabilitas jika simulasi 21 nama, Kaesang memperoleh 15,9 persen suara, disusul Ahmad Luthfi 12,9 persen, Abdul Wachid 7,8 persen.
Ketika hasil itu kembali dikerucutkan menjadi enam nama, Kaesang kembali unggul dan justru elektabilitasnya makin melejit.
Perolehan suara Kaesang dalam simulasi ini mencapai 25,6 persen, diikuti oleh Ahmad Luthfi 16,1 persen dan Taj Yasin Maimoen 13,4 persen.
Kemudian hasil survei Indikator Politik Indonesia menunjukkan elektabilitas Kaesang berada di urutan puncak dalam simulasi semi terbuka 20 nama bakal calon gubernur Jateng.
Kaesang menempati urutan pertama dengan perolehan suara 17,7 persen.
Namun elekatabilitas Kaesang rendah di Jakarta.
Padahal Kaesang juga digadang-gadang akan maju di Pilgub Jakarta.
Survei terbaru Litbang Kompas yang dilakukan Juni 2024 memperlihatkan elektabilitas Kaesang 1 persen.
- Anies Baswedan: 29.8 persen
- Basuki Tjahaja Purnama: 20 persen
- Ridwan Kamil: 8,5 persen
- Erick Thohir: 2,3 persen
- Sri Mulyani: 1,3 persen
- Kaesang Pangarep: 1 persen
Kaesang akan memutuskan maju di Pilkada Jakarta atau Jateng pada saat pendaftaran bakal pasangan calon kepala daerah, 27 Agustus 2024.
Hal tersebut disampaikan Kaesang usai ditanya tentang bagaimana keputusannya apakah condong maju di Pilkada Jakarta atau Jawa Tengah, di kantor DPP PSI, Kamis (18/7/2024).
Kaesang menyampaikan pihaknya masih akan melakukan evaluasi sebelum memutuskan terkait Pilkada Jakarta dan Jawa Tengah.
Meski demikian, ia sadar elektabilitasnya dalam survei Litbang Kompas di Jateng tinggi.
Sebaliknya, dalam survei lembaga yang sama, elektabilitasnya di Jakarta sangat rendah.
Kaesang mengatakan soal survei akan ditangani oleh timnya yang mengurus Pilkada Jakarta dan Jateng.
Sebelumnya, Presiden Jokowi yang merupakan ayah Kaesang mengaku tak masalah Kaesang maju di Jakarta atau Jateng.
Menurut Kepala Negara itu, Kaesang bagus saja maju di antara dua provinsi tersebut.
Analisis politik
Analis politik dari Universitas Paramadina, Ahmad Khoirul Umam, menilai Kaesang lebih realistis untuk bertarung di Jawa Tengah.
Pasalnya, elektabilitasnya di sana bahkan lebih tinggi dari politisi PDIP, Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul dan Kapolda Jawa Tengah, Irjen Ahmad Luthfi.
Namun, Umam menyebut, tampaknya PSI dan Kaesang lebih condong untuk bisa berkontestasi di Pilkada Jakarta.
Ini terlihat dari manuver-manuver yang dilakukan oleh Kaesang di Jakarta.
Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis Agung Baskoro menilai Kaesang lebih baik maju di Jawa Tengah.
Hal itu dikarenakan kans kemenangannya yang lebih besar di Jawa Tengah daripada maju di Jakarta.
Terlebih, survei Litbang Kompas juga menemukan tingkat elektabilitas putra Presiden Jokowi di Jakarta hanya 1 persen.(*)