Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Panitia Penjaringan dan Penyaringan Calon Rektor (P3CR) UI, Prof. Dr. Ir. Sigit Pranowo Hadiwardoyo, DEA, memastikan pihaknya tidak membeda-bedakan kandidat dalam pemilihan Rektor Universitas Indonesia (UI).
Dirinya memastikan panitia penjaringan akan menyeleksi sesuai aturan yang telah ditetapkan dalam pemilihan Rektor UI.
"Arahan dari pansus dan juga kami di P3CR. Kita tidak akan membedakan orang dalam, orang luar. Yang kita gunakan adalah aturan-aturannya," ujar Sigit dalam konferensi pers di Kampus UI, Depok, Jawa Barat, Senin (22/7/2024).
Menurut Sigit, pemilihan Rektor UI terbuka untuk semua kalangan. Kalangan pengusaha, kata Sigit, boleh untuk mendaftarkan diri dalam pemilihan Rektor UI.
Meski begitu, dirinya menegaskan bahwa minimal calon Rektor UI harus memiliki gelar doktoral.
"Jadi kami juga tidak menutup tadi kemungkinan misalnya ada pengusaha, Doktor, berani misalnya punya pengalaman untuk menjadi endowment fund, kenapa tidak?" ucap Sigit.
Dirinya mengajak masyarakat untuk tidak mencurigai bahwa UI telah memiliki kandidat yang dijagokan.
Sigit memastikan proses seleksi dan pemilihan Rektor UI dilaksanakan sesuai aturan yang berlaku.
"Jadi, masyarakat jangan menduga-duga dulu bahwa ini UI pasti punya jagoannya. Tidak ada. Tidak ada inilahnya kita punya unggulan dan sebagainya," ucapnya.
Semua pihak, kata Sigit, terbuka peluang untuk maju dalam pemilihan Rektor UI.
"Asalkan tadi ya, berpendidikan doktor. Bukan dokter honoris causa. Kalau honoris causa kita nggak terima. Berpendidikan doktor. Jadi, jangan tiba-tiba jadi doktor tanpa sekolah. Boleh, boleh. Siapapun boleh. Asalkan memenuhi persyaratan tadi," tutur Sigit.
Baca juga: Pendaftaran Pemilihan Rektor UI 2024-2029 Dibuka, Ini Kriteria dan Link Daftarnya
"Kemudian diperiksa kesehatannya apakah memenuhi persyaratan. Kemudian nanti diuji oleh lembaga independen. Bagaimana kompetensinya dia. Dan seterusnya," tambah Sigit.
Seperti diketahui, P3CR akan menyaring semua nama yang sudah masuk kepada UI, menjadi 20 calon yang kemudian diserahkan kepada Panitia Khusus Pemilihan Rektor (Pansus Pilrek) UI yang diketuai Prof. Dr. Bambang Wibawarta, S.S., M.A.
Kemudian, dari 20 calon tersebut, pada tahapan selanjutnya nanti akan mengerucut menjadi 7 nama, lalu 3 nama, sebelum terpilih 1 nama sebagai rektor.
Pansus Pilrek merupakan tim khusus yang dibentuk oleh Majelis Wali Amanat (MWA) UI.