News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilgub DKI Jakarta 2024

NasDem Usung Anies Baswedan Jadi Cagub Jakarta, PDIP Pilih Tidak Mau Terburu-buru 

Penulis: Fersianus Waku
Editor: Malvyandie Haryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Juru Bicara PDIP Aryo Seno Bagaskoro.

Laporan Wartawan Tribunnews.com,  Fersianus Waku

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Juru Bicara PDIP Aryo Seno Bagaskoro mengatakan, partainya tak mau buru-buru untuk menentukan bakal calon gubernur (cagub) yang diusung di Pilkada Jakarta 2024.

Hal ini merespons keputusan Partai NasDem mengusung Anies Baswedan sebagai cagub Jakarta 2024.

Seno menegaskan, Jakarta merupakan daerah yang sangat strategis dan etalase kepemimpinan nasional.

"Jakarta ini daerah yang sangat strategis. Secara nasional, menjadi etalase kepemimpinan politik dan ekonomi. Maka tentu kami hrs berhati-hati," kata Seno kepada Tribunnews.com, Selasa (23/7/2024).

Dia menjelaskan, sebagai partai politik (parpol) PDIP memiliki tanggung jawab konstitusional untuk menjalankan fungsi kaderisasi, yakni mendorong kader-kader internal berkontestasi.

"Bahwa ada banyak nama tokoh yang muncul, adalah sesuatu yang baik. Artinya, demokrasi kita sehat. Kritisisme masyarakat Jakarta hidup dan punya banyak pilihan calon pemimpin," ujar Seno.

Seno juga menyoroti tingginya elektabilitas Ketua DPP PDIP Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dalam hasil survei Litbang Kompas.

"Tetapi munculnya nama Pak Ahok di survei Litbang Kompas terbaru tentu sangat menarik. Beliau relatif jarang bicara tentang politik beberapa tahun terakhir dibandingkan kandidat-kandidat yang lain, tetapi namanya sangat kompetitif secara elektoral," ucapnya.

Dia menilai, munculnya nama Ahok menunjukkan ada memori kolektif masyarakat Jakarta tentang kepemimpinan teknokratik yang tegas dan anti korupsi.

"Jadi, masih ada cukup waktu untuk mematangkan berbagai aspirasi dan masukan," ungkap Seno.

Seno menambahkan, prinsipnya bahwa Pemilu hajatan kedaulatan rakyat, bukan ajang konsensus elite .

"Jadi, harus dipertanggungjawabkan dengan hati-hati oleh semua parpol. Kami berada di posisi itu untuk menentukan timing yang tepat dalam mengumumkan calon," imbuhnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini