News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Program Makan Siang Gratis

Serba-serbi Uji Coba Makan Bergizi Gratis di Bogor: Rp14.900, Orang Tua Murid Minta Sambal ke Gibran

Penulis: garudea prabawati
Editor: Nuryanti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wakil Presiden Terpilih 2024-2029, Gibran Rakabuming Raka kunjungi sekolah dasar di Kecamatan Babakanmadang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

TRIBUNNEWS.COM - Inilah serba-serbi uji coba program makan bergizi gratis yang dilakukan di Sentul, Kabupaten Bogor, Selasa (23/7/2024).

Tepatnya, program makan bergizi gratis itu dilakukan di dua sekolah dasar negeri yang berada di wilayah Kecamatan Babakanmadang.

Dalam program uji coba tersebut, Wakil Presiden Terpilih RI, Gibran Rakabuming Raka langsung meninjau lokasi.

Diketahui Pemerintahan Presiden Terpilih Prabowo Subianto-Gibran (Prabowo-Gibran) bakal menjalankan program makan bergizi gratis (MBG) di tahun perdananya.

Diketahui, pemerintah mengalokasikan sedikitnya Rp 71 triliun untuk 2025 sebagai penopang program tersebut.

Uji coba program MBG pun telah dilakukan beberapa kali.

Lantas simak serba-serbinya:

  • Satu Porsi Rp 14.900

Gibran menerangkan, satu paket menu lengkap yang diberikan kepada pelajar tidak lebih dari Rp15 ribu jika di rupiahkan.

"Menu hari ini cost-nya Rp 14.900, sudah termasuk ayam, nasi, sayur, buah-buahan, sama susu," ujarnya kepada wartawan, Selasa (23/7/2024), mengutip TribunnewsBogor.com.

  • Tepis Isu Harga Makan Gratis Rp 7.500

Baca juga: Gibran Pantau Langsung Uji Coba Program Makan Bergizi Gratis di SD di Bogor, Ini Menu dan Harganya

Di samping itu, melalui uji coba ini juga Gibran Rakabuming Raka menepis adanya isu terkait pemotongan anggaran program makan bergizi gratis menjadi Rp7.500 per paket.

"Kepada generasi penerus kita tidak boleh pelit, jadi hari ini ada Rp14.900," pungkasnya.

  • Minta Masukan

Dalam kesempatan tersebut Gibran juga memerlukan masukan dari masyarakat murid, guru-guru, wali murid, hingga ahli gizi.

Putra sulung dari Presiden Joko Widodo ini menyebut hal itu bertujuan mencari komposisi yang pas dalam pelaksanaan program MBG.

"Jadi kalau ada yang kurang perlu boleh dievaluasi akan segera kita follow up. Nanti sampai bulan Oktober akan kita coba berbagai macam skema, skema terbaik untuk anak," katanya.

  • Orang Tua Murid Minta Sambal

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini