News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Anak Legislator Bunuh Pacar

Kejaksaan Bakal Kasasi Putusan Bebas Kasus Pembunuhan oleh Anak Eks Anggota DPR di Surabaya

Penulis: Ashri Fadilla
Editor: Malvyandie Haryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anak anggota DPR dari PKB Edward Tannur, Gregorius Ronald (31) Tannur divonis bebas oleh hakim Pengadilan Negeri (PN) Surabaya setelah dianggap tidak terbukti melakukan pembunuhan terhadap kekasihnya, Dini Sera Afriyanti (29) pada 3 Oktober 2023 lalu.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ashri Fadilla

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kejaksaan Agung memastikan akan mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung atas perkara pembunuhan terhadap janda asal Sukabumi, Dini Sera Afrianti.

Perkara tersebut menyeret Gregorius Ronald Tannur sebagai terdakwa. Gregorius diketahui merupakan anak dari mantan Anggota DPR RI Fraksi PKB, Edward Tannur.

Gregorius dalam perkara ini dinyatakan bebas oleh Majelis Hakim yaang diketuai Erintuah Damanik di Pengadilan Negeri Surabaya.

Padahal, jaksa penuntut umum menuntutnya dengan hukuman 12 tahun penjara karena dinilai terbukti melakukan tindak pidana pembunuhan berdasarkan Pasal 338 KUHPidana.

"Nah dari kondisi ini karena ini putusan bebas, maka langkah hukumnya adalah kasasi," ujar Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung, Harli Siregar saat ditemui di Kompleks Kejaksaan Agung pada Kamis (25/7/2024).

Rencana pengajuan kasasi ini menurut Harli memang sudah lazimnya dilakukan atas putusan bebas, sebagaimana tertera pada ketentuan Kitab Undang-undang Hukum Acara Pidana (KUHAP).

Jaksa sebagai pihak penuntut dapat mengajukan kasasi maksimal 14 hari setelah putusan.

"Dalam rangka menyikapi terkait dengn putusan pengadilan ini dan berdasarksn KUHAP dan pasal 245 diatur bahwa jaksa penuntut umum diberikan waktu 14 hari sejak putusan untuk menyatakan kasasi," kata Harli.

Namun hingga kini, Kejaksaan belum menerima salinan putusan bebas Gregorius tersebut.

Nantinya begitu salinan putusan diterima, dipastikan Kejaksaan akan langsung mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung. Memori kasasi pun akan langsung disusun agar dapat menjadi pertimbangan Hakim Agung.

"Pada kesempatan ini kami sedang menunggu salinan putusan dari pengadilan untuk melakukan kajian dan untuk membaca meneliti, mencermati pertimbangan-pertimbangan yang ada dalam putusan itu sehingga hakim mengambil putusan membebaskan terdakwa" ujar Harli.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini