TRIBUNNEWS.COM - Menteri Agama (Menag) RI, Yaqut Cholil Qoumas, mengatakan masih ada 46 jemaah haji Indonesia yang dirawat di sejumlah rumah sakit Arab Saudi.
Diketahui, operasional pemulangan jemaah haji tahun ini telah berakhir.
Jemaah telah dipulangkan ke Tanah Air melalui 553 kloter sejak 21 Juni-22 Juli 2024.
Meski demikian, jemaah yang masih dirawat di Arab Saudi pun akan tetap dipantau oleh pihak berwenang.
"Dari 21 Juni sampai 24 Juli 2024 ada 212.720 jemaah yang dipulangkan ke Tanah Air, melalui 553 kloter."
"Hingga akhir operasional, ada 46 jemaah haji yang masih dirawat di Arab Saudi. Jemaah yang sakit ini akan terus dipantau, kata Menag Yaqut dalam tayangan Breaking News Kompas TV, Kamis (25/7/2024).
Yaqut Cholil menegaskan, jemaah yang masih dirawat tetap akan mendapatkan perawatan, tanpa dipungut biaya.
"Selama perawatan jemaah tidak dikenakan biaya," lanjut Menag.
Adapun terkait pelaksanaan Haji tahun ini, Menag mengeklaim, telah berjalan lebih baik dari tahun sebelumnya.
"Jika disebut, Haji 2024 ini bisa dibilang sukses dan jauh lebih baik dari tahun sebelumnya," ungkapnya.
Dalam kesempatan berbeda, Ketua PPIH Arab Saudi Nasrullah Jasam juga mengatakan hal sama.
Baca juga: Catat! Ini Nomor Telepon yang Bisa Dihubungi untuk Pantau Kondisi 45 Jemaah Haji yang Sakit di Arab
Pihaknya akan memantau para jemaah yang masih dirawat di Arab Saudi.
“Jemaah-jemaah ini akan dipantau dan secara berkala divisitasi oleh Tim Kantor Haji Haji (KUH) pada KJRI Jeddah, baik jemaah yang yang dirawat di Madinah, Makkah, maupun Jeddah,” katanya setelah menggelar rapat di Kantor Urusan Haji (KUH) KJRI Jeddah, Rabu (24/7/2024),
Dijelaskan Nasrullah, pihaknya telah menetapkan petugas yang akan memantau perkembangan kondisi jemaah haji Indonesia tersebut.