TRIBUNNEWS.COM - Iptu Rudiana, ayah Muhammad Rizky Rudiana atau Eky membantah pengakuan Dede Riswanto alias Dede (30).
Dede sebelumnya mengaku diarahkan oleh Aep dan Iptu Rudiana agar membuat pengakuan melihat Eky dan Vina Cirebon dikejar komplotan geng motor.
Kapolsek Kapetakan itu membantah dengan tegas telah memerintah Dede maupun saksi Aep untuk memberikan kesaksian palsu kasus Vina Cirebon.
Hal itu disampaikan Rudiana saat menghadiri konferensi pers Hotman Paris di Cirebon, Selasa (30/7/2024) petang.
"Pelapor tidak ada rekayasa, pada saat kami menggali informasi dari terpidana itulah yang saya tuangkan di LP dan berita acara," ujar Rudiana, Selasa, Kompas TV.
Rudiana bahkan megaku tak kenal dengan Aep maupun Dede.
Ia mengatakan, baru bertemu satu kali dengan Dede pada 31 Agustus 2016, atau empat hari setelah kejadian nahas merunggut nyawa Vina dan Eky.
"Dede itu tidak benar ya, saya ketemu Dede itu pun sekali pada tanggal 31 dan saya mendapat informasi terkait perbuatan itu dari Dede juga," katanya.
Rudiana mengatakan, saat ini pihaknya telah menyerahkan segala tudingan terhadapnya kepada tim kuasa hukum.
Rudiana juga menegaskan bahwa tidak pernah mempengaruhi penyidikan kasus Vina dan Eky tahun 2016 silam.
"Prinsipnya saya tidak ikut campur dan saya tidak pernah mempengaruhi mereka kaitannya dengan penyidikan, penyidik lah yang nantinya bekerja,” tegas Iptu Rudiana.
Baca juga: VIDEO LIVE: Aep Mulai Menyerang! Kini Laporkan Dede & Politikus ke Polda Metro Jaya, Siapa?
Dede, saksi kasus Vina sebelumnya mengaku diperintahkan untuk memberi kesaksian palsu pada 2016 lalu.
Perintah disampaikan Iptu Rudiana dan saksi kunci lainnya Aep.
Pengakuan palsu ini disebut-sebut menjadi salah satu penyebab, 8 terpidana akhirnya dijebloskan ke penjara.
Dede menyebut, dihantui rasa bersalah selama 8 tahun terakhir.
Ia terpaksa mengikuti perintah Iptu Rudiana dan Aep untuk memberi kesaksian palsu lantaran tidak mengerti soal hukum.
"Awalnya malam, sekitar jam berapa saya lupa."
"Aep nelepon saya, 'De, anterin saya ke Polres yuk'. Saya posisi di rumah, rumah di Tangkil," ujar Dede, Minggu (21/7/2024) dikutip dari TribunJakarta.com.
Dede mengatakan, kala itu Aep mengajaknya untuk menjadi saksi kasus tewasnya Vina dan anak Iptu Rudiana, Eky.
Ia yang tidak mengetahui apa pun terkait peristiwa itu sempat diberi arahan oleh Iptu Rudiana dan Aep.
"Cuma saya sudah di dalam, saya bisa apa. Cuma saya bingung, saya takut.
"Saya kan istilahnya gak ngerti hukum Pak. Itu makanya saya ungkapin di sini, saya mikirnya bahwa saya enggak pernah tahu peristiwa itu sama sekali," ujar Dede.
Setibanya di kantor polisi, Dede langsung menjalani BAP.
Saat itu, Dede diminta mengatakan melihat detik-detik pembunuhan Vina dan Eky.
"Sebelum masuk ke ruangan kan dibilangin dulu Pak (sama Rudiana dan Aep), kamu bilang aja lagi nongkrong di warung, ada orang nongkrong segerombolan anak-anak ngelempar batu, bawa bambu, sama pengejaran."
"Itu udah diomongin dari luar dulu Pak (sebelum masuk ruangan pemeriksaan)," papar Dede.
"Aep sama Rudiana ngasih tahu (yang mengarahkan) saya Pak," katanya.
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Iptu Rudiana Bentuk Tim Berisi 60 Advokat Serang Balik Dede, Klaim Punya Bukti Fisik Bantah Skenario
(Tribunnews.com/Milani Resti) (TribunJakarta.com/ Jaisiy Rahman Tohir) (KompasTV)