TRIBUNNEWS.COM - Terungkap, dokter yang menangani operasi sedot lemak selebgram asal Medan, Sumatra Utara, berinisial ENS (30), ternyata pernah dilaporkan atas dugaan malapraktik.
Adapun kejadian tersebut terjadi pada 2023 lalu.
Kabar tersebut diungkap oleh Kapolres Metro Depok, Kombes Pol Arya Perdana.
"Iya betul, ini dokter yang sama (dokter yang pernah dilaporkan atas dugaan malapraktik)," ungkap Arya dalam acara Sapa Indonesia Pagi KompasTV, Senin (29/7/2024).
Arya mengatakan, dokter tersebut dilaporkan atas peristiwa yang sama, yakni malapraktik sedot lemak.
Korban dugaan malapraktik, A, saat itu sempat mengalami masalah saat melakukan perawatan kecantikan itu.
"Jadi di tahun 2023 (dia) pernah dilaporkan, kejadian sedot lemak ini bermasalah juga," ujar Arya.
Hanya saja, kejadian tersebut tidak membuat korban sampai meninggal dunia.
"Waktu itu kulit korban terasa seperti terbakar dan panas gitu."
"Kalau yang sekarang, memang korbannya (ENS) meninggal dunia," jelas Arya.
Meski begitu, pelaporan kasus dugaan malapraktik terhadap dokter tersebut tidak berlanjut.
Baca juga: Sosok Dokter Klinik WSJ Beauty Depok Diduga Lakukan Malapraktik, Selebgram Tewas usai Sedot Lemak
Pasalnya, pelaku dan korban sepakat untuk berdamai.
Kasus Malapraktik
Sebelumnya, kasus dugaan malapraktik ini terungkap setelah sebuah postingan di media sosial (medsos) viral karena memberitakan tewasnya wanita muda berinisial ENS (30) setelah melakukan sedot lemak di klinik kecantikan di kawasan Beji, Kota Depok, Jawa Barat.
Dikutip dari TribunnewsDepok.com, korban berasal dari Medan.