Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Panitia Khusus (Pansus) yang bertugas mendalami hubungan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) atau Pansus PKB memanggil eks Sekjen PKB Muhammad Lukman Edy pada Rabu (31/7/2024).
Kabar itu beredar dari bocoran surat pemanggilan yang beredar di kalangan wartawan, pada Selasa (30/7/2024). Dimana, surat pemanggilan itu berkop PBNU dengan nomor surat 2077/PB.03/B.I.03.08/99/07/2024.
Dalam surat yang ditandatangani Wakil Ketua Umum PBNU KH Amin Said Husni dan Wakil Sekjen Faisal Saimima itu, Lukman dipanggil untuk memberikan keterangan mengenai masalah hubungan Nahdlatul Ulama dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Adapun, Lukman dipanggil untuk hadir di Lantai 5 Gedung PBNU, Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, pada Rabu (31/7/2024) pukul 12.30 WIB.
"Dengan ini kami mengundang kehadiran Bapak untuk memberikan keterangan mengenai masalah hubungan Nahdlatul Ulama dan Partai Kebangkitan Bangsa," tulis surat itu.
Ketua PBNU Umarsyah saat dikonfirmasi membenarkan terkait itu.
“Memang mulai besok tim yang dipimpin KH Anwar Iskandar bekerja. Tapi detailnya seperti apa, kita lihat saja besok di kantor PBNU,” kata Umarsyah.
Informasi yang ada di internal PBNU, Pansus ini diagendakan akan memanggil beberapa tokoh-tokoh lain di PKB serta tokoh yang tidak di PKB, namun memiliki hubungan dengan partai pimpinan Ketua Umum Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.