News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pemindahan Ibu Kota Negara

Sempat Dipertanyakan, Ini Alasan di Balik Jokowi Ajak Influencer ke IKN

Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Pravitri Retno W
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Joko Widodo (Jokowi) berfoto bersama selebriti dan influencer media sosial Tanah Air dalam kunjungan ke Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur, Minggu (28/7/2024). Ternyata ini alasan dibalik Jokowi memboyong beberapa influencer ke IKN yaitu demi transparansi publik akan pembangunan IKN.

TRIBUNNEWS.COM - Terungkap sudah alasan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang memboyong influencer ke Ibu Kota Nusantara (IKN) pada Minggu (28/7/2024) lalu.

Staf Khusus (Stafsus) Kepresidenan, Grace Natalie, menuturkan kehadiran pesohor merupakan wujud transparansi publik agar memenuhi rasa penasaran masyarakat akan proses pembangunan di ibu kota baru.

"Terkait kehadiran para influencer di IKN bersama Presiden Jokowi, beberapa hari lalu, saya ingin menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu bentuk transparansi ke publik," ujar Grace, Selasa (30/7/2024).

"Banyak warga dan masyarakat penasaran dengan IKN. Namun karena saat ini di IKN masih terus berlangsung proyek pembangunan, belum bisa dibuka untuk dikunjungi publik luas dan harus bergantian," sambung politisi PSI tersebut.

Grace menuturkan pemerintah tidak hanya akan memboyong influencer atau pesohor saja ke IKN, tetapi ada kelompok lain seperti pimpinan media hingga tokoh masyarakat.

Sehingga, dia menganggap kehadiran sejumlah kelompok ke IKN itu akan menampik anggapan, pembangunan ibu kota baru terburu-buru.

Grace menegaskan pembangunan IKN telah sesuai perencanaan yang terbagi menjadi lima fase dan diperkirakan akan rampung pada 2045.

"Padahal pembangunan IKN ini sama sekali tidak terburu-buru. IKN merupakan proyek jangka panjang yang terbagi dalam lima fase sampai tahun 2045 nanti."

"Saat ini kita berada di fase pertama. Di fase pertama ini tingkat penyelesaiannya sudah di atas 80 persen. Jadi semuanya on the track, sesuai jadwal, tidak ada yang tergesa-gesa," jelasnya.

Dianggap Panik karena Investor Asing Belum Masuk

Diboyongnya influencer dan pesohor ke IKN oleh Jokowi sempat ditanggapi oleh pengamat politik dari Universitas Al-Azhar, Ujang Komarudin.

Ujang menganggap hal ini menjadi wujud kepanikan Jokowi jelang akhir masa jabatannya di mana investor asing tidak kunjung masuk ke IKN.

Baca juga: Media Asing Beritakan Jokowi Berkantor di Ibu Kota Baru, Soroti Pembangunan IKN yang Lambat

Ujang menganggap diboyongnya influencer tersebut hanya untuk membangun citra positif lewat testimoni dari mereka.

"Kelihatannya Jokowi agak panik, stres karena di masa kepemimpinannya beberapa bulan lagi, tetapi IKN-nya tidak kunjung usai, tidak kunjung beres dan investor asing tidak kunjung ada."

"Kelihatannya Jokowi menggunakan cara-cara instan untuk membangun berita positif dan baik kepada publik (terkait IKN)," katanya ketika dihubungi Tribunnews.com, Selasa (30/7/2024).

Ujang mengungkapkan cara Jokowi ini dapat menimbulkan misinformasi terhadap progres pembangunan di IKN.

Hal itu, sambungnya, karena para influencer tersebut dipastikan akan membuat testimoni positif, meski diduga tidak ada progres signifikan dari pembangunan IKN.

"Tetapi kan ada gap, gap itu kalau IKN-nya belum beres semisal baru 10 persen (pembangunan rampung), tetapi influencer-nya mengatakan 'itu bagus, itu oke', nanti itu kan ada informasi yang tidak pas, tidak cocok, dan tidak baik begitu," tuturnya.

Ujang mengungkapkan jika memang tujuan diboyongnya influencer untuk menutupi mandegnya pembangunan IKN, seharusnya Jokowi menjelaskan secara jujur kepada masyarakat.

Di sisi lain, dia juga menganggap langkah yang diambil Jokowi ini untuk mengukuhkan dirinya masih memiliki pengaruh di mata publik.

Baca juga: Motoran Bareng Jokowi di IKN, Atta Halilintar Bersyukur Bisa Jalin Hubungan Baik

Pasalnya, menurut Ujang, saat ini mantan Wali Kota Solo itu sudah ditinggal oleh para pendengung atau buzzer yang beralih ke presiden terpilih 2024-2029, Prabowo Subianto.

"Kita lihat bahwa Jokowi di akhir jabatannya sudah banyak yang meninggalkan. Influencer dan buzzer sudah bergeser ke kekuasaan yang baru.

"Oleh karena itu, mengajak influencer tadi untuk mendengungkan citra positif IKN, kelihatannya arahnya ke sana sih agar nanti pemerintahan Jokowi di masa akhir jabatannya paling tidak bercitra positif meski kenyataannya kita sama-sama tahu lah," pungkasnya.

(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto/Taufik Ismail)

Artikel lain terkait Pemindahan Ibu Kota Negara

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini