News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Judi Online

Soal Sosok T Pengendali Judi Online, Mahfud MD Benarkan Benny Pernah ungkap Infonya di Depan Jokowi

Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Pravitri Retno W
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Foto Eks Menko Polhukam Mahfud MD dan Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Rhamdani. | Mahfud MD buka suara soal pernyataan Benny Rhamdani, yang mengaku sempat mengungkap informasi sosok inisial T dibalik bisnis judi online di depan Presiden Jokowi, Kapolri, hingga para menteri.

TRIBUNNEWS.COM - Eks Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD, buka suara soal pernyataan Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Rhamdani, yang mengaku sempat mengungkap informasi sosok T di balik bisnis judi online di depan Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kapolri, hingga para menteri.

Mahfud mengaku saat itu ia masih menjabat sebagai Menko Polhukam di Kabinet Indonesia Maju pimpinan Presiden Jokowi.

Benny mengungkap informasi sosok T ini dalam rapat terbatas (ratas) kabinet pada tahun 2023 lalu.

Ratas tersebut pun turut dihadiri oleh Presiden Jokowi, Wakil Presiden Ma'ruf Amin, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono, serta dua Menko.

Hal tersebut diungkap Mahfud dalam kanal YouTube pribadinya @Mahfud MD Official, Selasa (30/7/2024).

Di awal video tersebut, Mahfud juga membenarkan Benny memang mengungkap sejumlah nama yang terlibat tindak pidana perdagangan orang (TPPO) yang berkaitan dengan bisnis judi online atau scamming online.

Namun, Benny saat itu mengungkap banyak nama, tak hanya sosok berinisial T saja.

Bahkan, Mahfud sendiri diberi lima nama selain sosok T itu oleh Benny.

"Betul ada, tapi kan banyak yang disebut. Tidak hanya inisial T. Saya saja mendapat lima nama yang langsung saya follow up. Lima itu diluar T."

"Namanya diberikan ke saya," kata Mahfud dalam tayangan video di kanal YouTube pribadinya @Mahfud MD Official, Selasa (30/7/2024).

Lebih lanjut, Mahfud menjelaskan konteks pernyataan Benny soal judi online di depan Jokowi, Kapolri, hingga para menteri itu.

Baca juga: Beda Keterangan Benny Rhamdani dan Bareskrim soal Sosok T Pengendali Judi Online

Dalam ratas tersebut, awalnya membahas soal Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO), tapi kemudian Benny menyebut soal judi online karena TPPO dan judi online ini saling berkaitan.

Sebab, banyak anak-anak pintar yang bisa mengoperasikan komputer menjadi korban dari TPPO dan dijadikan operator judi online dan terkurung di Myanmar.

Tak hanya itu, para korban juga disiksa. Hal itu baru diketahui saat ada kerusuhan di Myanmar.

"Jadi judi online tuh berkaitan memang dengan TPPO, karena banyak orang yang menjadi tindak pidana perdagangan orang itu seperti yang terjadi di akhir tahun lalu itu kan."

"Anak-anak pintar-pintar iya toh bisa mengoperasikan komputer, tahu-tahu terkurung di Myanmar. Kita baru tahu setelah ada kerusuhan di sana. Mereka di sana disiksa," terang Mahfud.

Benny Juga Kantongi 5 Sosok Lain

Sebelumnya, Benny Rhamdani mengungkap lima sosok lain yang terlibat dalam bisnis judi online di Indonesia.

Hal tersebut diungkapkannya setelah memenuhi panggilan Bareskrim Polri untuk mengklarfikasi sosok inisial T yang selama ini disebutnya sebagai sosok kebal hukum dibalik bisnis judi online.

Benny menegaskan ia akan terus konsisten menyebut sosok-sosok di balik judi online ini dengan inisial nama saja.

Tentang detail siapa orangnya hingga apa latar belakangnya, Benny mempersilakan publik untuk bertanya langsung kepada penyidik.

"Yang pasti saya konsisten menyebut inisial, siapa dia, latar belakangnya apa, silahkan tanya penyidik," kata Benny, Selasa (30/7/2024), dikutip dari Wartakotalive.com.

Tentang sosok lain, Benny kemudian menyebut inisial S atau J yang penempatannya ilegal di Singapura.

Sosok S atau J ini pun masih berstatus DPO atau masuk dalam daftar pencarian orang hingga hari ini.

Baca juga: 5 Poin Pernyataan Benny Rhamdani usai Diperiksa Bareskrim soal Sosok T, Dicecar 22 Pertanyaan

Kemudian ada sosok lain, yakni ALO atau AIN, inisial RS yang bertatus DPO, serta S dan MN.

"Ada inisial-inisial lain, misalnya penempatan ilegal di Singapura. Ada inisial S/J itu statusnya DPO hingga hari ini."

"Kemudian inisial ALO/AIN, inisial RS statusnya DPO, kemudian inisial S dan MN," terang Benny.

Lebih lanjut, Benny mengungkapkan alasan dirinya membeberkan inisial-inisial nama ini karena ia ingin aparat penegak hukum bisa menindaklanjutinya.

Karena, kata Benny, masalah judi online ini bukanlah tugas BP2MI sehingga pihaknya tidak akan pernah ikut campur.

Terlebih kini pemerintah telah membentuk Satgas Judi Online untuk memberantas masalah judi online di Indonesia.

Benny menegaskan fokus dari BP2MI adalah untuk menangani masalah penempatan dan perlindungan.

Baca juga: Klarifikasi Benny Rhamdani usai Diperiksa soal Sosok T Pengendali Judi Online: Ada Misleading

BP2MI juga berfokus untuk memerangi sindikat penempatan ilegal, terutama yang terjadi di Kamboja.

Pasalnya di Kamboja banyak orang yang dipekerjakan dalam bisnis judi online dan scamming online.

"Fokus BP2MI kan fokus penempatan dan perlindungan, yang kami perangi sindikat penempatan ilegal. Nah, apa nih korelasinya dengan judi online, sehingga saya katakan agar tidak misleading."

"Kalau isunya hanya judi online, bukan tugas BP2MI, BP2MI tidak akan pernah masuk mengurusi masalah itu. Kan kita udah punya Satgas Judi Online."

"Tapi ketika bicara Kamboja, itu yang saya katakan spesifik, karena anak bangsa yang ditempatkan di Kamboja, mereka dipekerjakan di bisnis judi online dan scamming online," kata Benny.

Sebagian artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Benny Tegaskan Konsisten Sebut Inisial T Dibalik Judi Online, Ungkap 5 Sosok Lain yang Terlibat

(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani)(WartakotaLive.com/Ramadhan L Q)

Baca berita lainnya terkait Judi Online

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini