News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Jokowi Kembali Percayakan Gelar Zikir Kebangsaan Tahunan kepada Majelis Dzikir Hubbul Wathon

Editor: Malvyandie Haryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Acara zikir dan doa bersama di halaman Istana Merdeka, Jakarta, Senin, (1/8/2024).

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Zikir dan doa kebangsaan telah menjadi agenda tahunan yang diselenggarakan setiap 1 Agustus di masa pemerintahan Presiden Joko Widodo.

Sejak menjabat sebagai Kepala Negara 2014 silam, Presiden Jokowi kerap mempercayakan Pengurus Besar Majelis Dzikir Hubbul Wathon (PB MDHW) untuk menjadi panitia pelaksana zikir kebangsaan.

Tahun ini pun, PB MDHW kembali diberi kepercayaan untuk menjadi panitia zikir di halaman Istana Merdeka, Jakarta, Kamis malam (1/8/2024).

Sekretaris Jendral PB MDHW Ahyad Alfida’i mengatakan, pelaksanaan zikir dan doa kali ini merupakan istimewa, karena di masa akhir kepemimpinan Presiden Joko Widodo setelah memimpin Indonesia selama dua periode atau 10 tahun.

Menurut Ahyad kesuksesan pemerintah saat ini di berbagai bidang merupakan buah dari kepemimpinan beliau yang dikenal tegas, pekerja keras dan dekat dengan rakyat.

Dan hal-hal positif saat ini perlu dilanjutkan oleh pemerintah yang akan datang yaitu di bawah kepemimpinan Capres-Cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

“Alhamdulillah kami dari Majelis Dzikir Hubbul Wathon sudah 8 kali diberi amanah melaksanakan dzikir istana 1 Agustus,” kata Ahyad.

Acara zikir kali ini dimulai sekitar pukul 19.30 WIB dan dihadiri oleh Presiden Joko Widodo beserta Ibu Negara Iriana Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin bersama Ibu Wakil Presiden Wury Ma'ruf Amin.

Dalam sambutannya Presiden Jokowi mengatakan bahwa sebagai bangsa yang besar harus selalu bersatu padu, saling menguatkan, membantu dan mendoakan untuk kemajuan Indonesia.

Selanjutnya Presiden menyampaikan maaf atas kekurangan selama memimpin. Kepala negara mengingatkan bahwa dia hanya manusia biasa. Yang mempunyai kesempurnaan hanya Allah SWT. '

Dengan lirih Jokowi mengulang kalimat tersebut sampai tiga kali.

“Dalam kesempatan yang baik ini di hari pertama bulan kemerdekaan dengan segenap kesungguhan dan kerendahan hati, izinkan saya dan KH. M’aruf Amin memohon maaf sedalam-dalamnya atas segala salah dan khilaf selama kami menjalankan amanah sebagai presiden dan wapres RI,” kata Jokowi.

Sementara itu Ketua MUI KH. Anwar Iskandar yang mengisi tausiyah dalam acara tersebut menyampaikan bahwa bersyukur atas karunia kemerdekaan Indonesia adalah sebagai bukti terima kasih kita kepada para pendahulu bangsa.

Berterima kasih kepada para pahlawan bangsa, pendahulu-pendahulu kita adalah bukti bersyukur kepada Allah SWT.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini