Sementara Ketua Umum PSI sekaligus anak dari Jokowi, Kaesang Pangarep mengungkapkan permintaan maaf Presiden sekaligus ayahnya itu merupakan hal yang manusiawi.
Senada dengan Viva, Kaesang mengatakan Jokowi hanyalah manusia biasa dan tidak sempurna.
"Saya rasa itu kan sebagai seorang presiden pasti juga tidak sempurna, tidak ada makhluk hidup di dunia ini yang sempurna, pasti ada yang melakukan kesalaham" ujarnya di kantor Flypower Indonesia, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan pada Jumat (2/8/2024).
Kaesang juga menganggap permintaan maaf Jokowi berada dalam kapasitasnya sebagai Presiden RI selama dua periode dan jelang masa jabatannya yang bakal berakhir pada Oktober 2024 mendatang.
"Jadi saya rasa itu hal yang manusiawi untuk mengucapkan permintaan maaf kepada masyarakat Indonesia bahwa habis ini pensiun," ucapnya.
PKS Minta Jokowi Paparkan Kekurangannya selama Jabat Presiden 2 Periode
Pernyataan berbeda disampaikan oleh Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera.
Mardani meminta agar Jokowi turut memaparkan kekurangannya selama menjadi orang nomor satu di Indonesia selama dua periode.
"Ke depan, bagus Pak Jokowi sampaikan catatan 10 tahun kekurangannya biar bisa dilanjutkan oleh penggantinya," kata Mardani kepada wartawan, Jumat (2/8/2024).
Baca juga: Minta Maaf Jokowi Disorot PDIP, Sebut Hukum dan Demokrasi Lebih Rusak Dibanding Orba
Meski begitu, kata Mardani, dirinya mengapresiasi sikap dari Presiden Jokowi yang menyampaikan maaf di depan publik. Sebab, meski tingkat kepuasan kinerja yang tinggi, tetap ada kekurangannya.
"Bagus. Pemimpin yang baik mudah meminta maaf kepada rakyatnya. Walau tingkat kepuasan rakyat tinggi, tetap ada banyak yang tidak tersentuh dan terlayani," ujarnya.
PDIP Sebut Jokowi Tak Tulus
Sementara kecaman disampaikan oleh Ketua DPP PDIP, Deddy Sitorus dengan menyebut pernyataan maaf Jokowi tidak tulus dan cuma sandiwara.
Adapun pernyataan Deddy itu berdasarkan pernyataan Jokowi yang dianggapnya tidak pernah sinkron dengan tindakannya.