News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kematian Vina Cirebon

Seorang Musafir Ngaku Lihat Langsung Vina dan Eky saat Tewas, Sebut Murni karena Kecelakaan

Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Pravitri Retno W
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang musafir asal Kudus, Jawa Tengah bernama Adi Haryadi mengaku kepada mantan Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi bahwa dirinya melihat langsung tewasnya Vina dan Eky di Cirebon pada tahun 2016. Dia menegaskan Vina dan Eky tewas bukan karena dibunuh tapi murni kecelakaan.

TRIBUNNEWS.COM - Seorang musafir asal Kudus, Jawa Tengah, bernama Adi Hariyadi, mengaku melihat peristiwa tewasnya Vina dan Eky di Cirebon, Jawa Barat, pada 2016 silam.

Pengakuan itu disampaikannya saat diwawancarai oleh mantan Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi, yang ditayangkan di kanal YouTube miliknya.

Awalnya, Haryadi menyebut pada 2016, dirinya memiliki misi untuk melakukan perjalanan keliling Pulau Jawa.

Dia mengatakan misi itu dilakukannya berdasarkan perintah dari guru spiritualnya.

"Dalam rangka apa keliling Pulau Jawa?" tanya Dedi, dikutip pada Selasa (6/8/2024).

"Ada tugas dari guru saya lah," jawab Haryadi.

"Guru opo?" tanya Dedi lagi.

"Guru spiritual lah," kata Haryadi.

Haryadi menuturkan perjalanannya untuk berjalan mengelilingi Pulau Jawa dilakukannya dalam kurun waktu dua tahun.

Singkat cerita, dalam perjalanannya, Adi sampai di Cirebon untuk menuju ke Majalengka setelah berziarah ke makam seorang kiai.

Kemudian, dia berjalan di jembatan yang menjadi lokasi tewasnya Vina dan Eky.

Baca juga: Sudah 3 Hari di Bareskrim Polri, Iptu Rudiana Disebut Jalani Pemeriksaan Internal Kasus Vina Cirebon

Ketika berjalan tersebut, Haryadi mengaku melihat adanya kecelakaan sepeda motor di jembatan yang akan dilintasinya.

Saat peristiwa, dia mengatakan berada di seberang jalan di mana kecelakaan terjadi.

"Saya berjalan di seberang sana, tapi searah," cerita Haryadi kepada Dedi.

Haryadi mengungkapkan kecelakaan sepeda motor itu dialami dua orang yang berboncengan dan salah satunya adalah perempuan yaitu Vina.

"Ya melihat (kecelakaan dari belakang). Jatuh," kata Haryadi.

"Sendiri apa boncengan?" tanya Dedi.

"Boncengan sama perempuan, Pak. Jaketnya itu ditali, lengannya di belakang (perempuan yang membonceng)," jawab Haryadi.

Saat kecelakaan terjadi, Haryadi menyebut Vina terlempar ke arah kanan jalan dan kepalanya membentur trotoar.

Selain itu, sambungnya, helm yang dipakai oleh Vina pecah.

"Motornya ngesreg (jatuh -red), yang perempuan itu ngehantam trotoar. Kalau nggak salah seinget saya, helmnya pecah," cerita Haryadi.

Haryadi mengungkapkan setelah itu ada tiga sepeda motor yang melaju ke arah lokasi kecelakaan dan berhenti.

Baca juga: Salah Satu Terpidana Kasus Vina Cirebon Ajukan PK, Iptu Rudiana Diharapkan Jadi Saksi

Selanjutnya, Haryadi mengatkan kepada salah satu pengendara untuk melapor ke kepolisian terkait kecelakaan tersebut.

"Saya ngomong ke yang satu (pengendara), cobalah lapor ke sana (kepolisian). Itu saya yang nyuruh," cerita Haryadi.

Lalu, sekitar 15 menit kemudian, dia mengatakan polisi tiba di lokasi kecelakaan tersebut bersama warga sekitar.

Haryadi mengaku dirinya berada di lokasi kejadian hingga jasad yang diduga Vina dan Eky itu dievakuasi.

Selanjutnya, Dedi mengonfirmasi kepada Haryadi apakah korban kecelakaan yang dimaksud adalah Vina dan Eky dengan memperlihatkan jasad mereka.

Haryadi pun mengiyakan, korban kecelakaan yang dilihatnya pada 2016 silam, adalah Vina dan Eky.

"Tapi ini yang Bapak maksud?" tanya Dedi kepada Haryadi sembari memperlihatkan jasad Vina dan Eky di ponsel miliknya.

"Iya itu. Helmnya ini juga," jawab Haryadi mengiyakan.

Haryadi Siap Jadi Saksi di Pengadilan

Haryadi mengaku kaget tewasnya Vina dan Eky yang dilihatnya pada 2016 silam, disebabkan karena pembunuhan alih-alih kecelakaan.

Dia menyebut baru mengetahui penyebab tewasnya Vina dan Eky karena dibunuh setelah menonton konten di YouTube.

"Ya ingat saya kok masak kok (Vina dan Eky tewas karena) pembunuhan. Padahal ini kan kecelakaan," kata Haryadi.

Baca juga: Terpidana Kasus Vina Diperiksa Penyidik Mabes Polri, Pengacara Sebut Terkait Pelaporan Aep dan Dede

Setelah bercerita kepada Dedi, Haryadi mengaku siap jika menjadi saksi di pengadilan.

Namun, dia baru mau menjadi saksi jika ada pengacara yang mendampinginya.

"Bapak siap dan bersedia bersaksi di pengadilan?" tanya Dedi.

"Siap. Demi Allah, Pak," jawab Haryadi sembari bersalaman dengan Dedi sebagai tanda siap menjadi saksi.

(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)

Artikel lain terkait Kematian Vina Cirebon

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini