News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Calon Dokter Spesialis Meninggal

Sederet Bullying Dialami dr Aulia Risma: Dipalak Rp225 Juta, Kerja Nonstop hingga Jatuh ke Selokan

Penulis: Jayanti TriUtami
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dokter muda bernama Aulia Risma Lestari itu diduga sengaja mengakhiri hidupnya lantaran tak kuat menjadi korban perundungan atau bullying.

TRIBUNNEWS.COM - Ibunda dr Aulia Risma, Nuzmatun Malina mengungkap sederet perundungan atau bullying yang dialami anaknya selama menempuh Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Anestesi Undip. 

Nuzmatun menyebut dr Aulia sempat mencurahkan isi hatinya selama menempuh program pendidikan tersebut. 

Ia mengungkap, dr Aulia kerap dipaksa bekerja nonstop di RSUP dr Kariadi Semarang. 

Akibatnya, dr Aulia dan rekan PPDS Anestesi Undip lainnya mengalami kelelahan hebat. 

Bahkan, menurut Nuzmatun, dr Aulia sempat mengalami kecelakaan tunggal akibat kelelahan. 

"Tanggal 25 Agustus 2022, karena saking ngantuknya dia jatuh ke selokan, sampai dia sadar sendiri, malam-malam dini hari, sampai dia bangun sendiri, apa yang terjadi, sakitnya seperti apa," ucap Nuzmatun, dikutip dari Kompas.com, Kamis (19/9/2024). 

Buntut dari kecelakaan tunggal itu, dr Aulia harus menjalani dua kali operasi pada 2023 dan 2024. 

Nuzmatun menyebut, sejak awal masuk PPDS Undip pada 2022 dr Aulia kerap menceritakan penderitaannya. 

Satu di antaranya, dr Aulia dan mahasiswa PPDS Anestesi lainnya harus menyiapkan ruang operasi pada pukul 03.00 WIB. 

Mendengar keluh kesah putrinya, Nuzmatun sempat mendatangi Kaprodi agar tidak mempekerjakan putrinya secara berlebihan. 

Namun, kala itu pihak Kaprodi beralasan hal tersebut untuk menguatkan mental para dokter saat menghadapi berbagai pasien. 

Baca juga: PPATK Sudah Lapor Dugaan Pemerasan PPDS UNDIP Sejak Tahun 2022, Tapi Dicuekin KPK

"Beberapa kali saya menghadap, tapi perlakuannya masih tetap seperti itu," katanya. 

Selain itu, Nuzmatun juga menyebut dr Aulia dulu mengaku kerap dibentak saat menjalani praktik di RSUP Kariadi bersama mahasiswa PPDS Anestesi lainnya. 

Adanya Setoran Rp225 Juta 

Dalam kesempatan itu, Nuzmatun turut membantah pernyataan pihak Undip terkait iuran mahasiswa PPDS Undip. 

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini