Panglima Kogabwilhan III Letjen TNI Richard Tampubolon mengatakan aksi biadab OPM yang mengakibatkan Pilot PT Intan Angkasa, Glen, meninggal dunia merupakan tindakan tak berperikemanusiaan.
Selama ini, kata dia, OPM juga sering melakukan propaganda dan intimidasi yang menakut-nakuti masyarakat bahwa Operasi Militer akan dilakukan sehingga menyebabkan para warga mengungsi dari kampung halamannya.
"Aksi OPM di Alama membuktikan bahwa OPM yang sebenarnya melakukan aksi gangguan keamanan melalui penyiksaan dan pembunuhan terhadap masyarakat," kata Richard dalam keterangan resmi Penerangan Kogabwilhan III pada Selasa (6/8/2024).
"Kehadiran Apkam (aparat keamanan) di Papua sesuai Instruksi Presiden RI bertujuan untuk memberikan dukungan pengamanan, membantu Pemda dalam penyediaan kebutuhan dasar masyarakat dan melaksanakan Komunikasi Sosial inklusif dalam rangka mendukung Program Percepatan Pembangunan wilayah Papua," sambung dia.
Kronologi
Kepala Operasi Damai Cartenz Brigjen Pol Faizal Ramadhani mengatakan saat itu helikopter yang dikemudikan Glen mengangkut sejumlah orang.
Ia mengatakan helikopter yang dikemudikan Glen juga mengangkut sejumlah penumpang masyarakat sipil.
“Kejadian tersebut terjadi saat helicopter tiba di Distrik Alama Kabupaten Mimika dengan membawa empat penumpang yaitu dua orang dewasa (Nakes) dan satu bayi serta satu Anak dari Bandara Moses Kilangin Timika tujuan Distrik Alama” kata dia saat dihubungi.
Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz Kombes Bayu Suseno menyebut kejadian itu berawal saat helikopter dihadang anggota KKB saat mendarat di Distrik Alama.
Anggota KKB bersenjata api, kata dia, lalu menurunkan pilot beserta penumpangnya dan dikumpulkan di lapangan di sekitar lokasi helikopter mendarat.
Bayu menyebut para penumpang dipastikan selamat dalam insiden tersebut.
"Ya benar, seluruh penumpang selamat, karena mereka merupakan warga setempat yaitu, distrik Alama, Kabupaten Mimika" kata Bayu.
Bayu juga mengatakan Distrik Alama adalah distrik terisolir sehingga hanya bisa ditempuh dengan helikopter.
“Perlu ditegaskan bahwa KKB adalah pelaku kejahatan, maka sifat kriminal akan selalu melekat pada dirinya. Berita tentang rencana pembebasan sandera pilot Philip yang mereka katakan akan dilepas, itu hanya propaganda belaka," kata dia.
"Nyatanya hari ini terjadi lagi kan? Pilot asing dibunuh oleh KKB di Distrik Alama, Kabupaten Mimika" sambung dia.
Saat ini, lanjut dia, jajaran TNI-Polri masih melakukan penyelidikan dengan upaya penegakan hukum dan mengejar para KKB dalam peristiwa ini.
"Kami akan terus melakukan upaya penegakan hukum terhadap KKB yang melakukan gangguan kamtibmas di wilayah hukum Polda Papua," kata Bayu.