News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

PBNU dan PKB Memanas

Cak Imin Kian Terpojok, Anggota Dewan Syuro Cabang Ngadu soal Pimpinan PKB ke PBNU

Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Nuryanti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin soal konflik PKB dengan PBNU.

TRIBUNNEWS.COM - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin kian terpojok.

Pasalnya beberapa anggota Dewan Syuro Cabang mendatangi kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) untuk curhat soal kepemimpinan Cak Imin, Jumat (9/8/2024) siang.

Satu di antara mereka yang juga anggota Dewan Syuro DPC PKB Cirebon, KH Lutfi Andalusie, mengatakan perannya sebagai Dewan Syuro terasa diminimalkan di kepemimpinan Cak Imin.

"Saya di posisi Syuro kok kelihatannya tidak jelas posisi apa itu tidak jelas artinya, posisi Syuro itu tadi saya disampaikan saya sampaikan ke teman-teman bahwa posisi Syuro ini lebih kepada tempat apa," kata Lutfi.

Bahkan, kata Lutfi, posisi Dewan Syuro khususnya tingkat cabang hanyalah sebagai tempat buangan bagi kader yang sudah tidak lagi berkarya di PKB.

Lutfi mengatakan kondisi tersebut bahkan turut dirasakan oleh seluruh DPC hingga DPW PKB di daerah Jawa Barat.

Dirinya bahkan menilai kalau fungsi dari Dewan Syuro saat ini sudah tidak lagi penting.

"Kalau bahasa kasarnya lebih tempat buangan lebih tempat buangan kalau dibuang habis tidak bisa akhirnya ditempatkan yang kelihatannya tempat baik tapi fungsinya tidak ada, nama ada tapi fungsi tidak ada," kata Lutfi.

Lutfi berharap kedatangannya ke PBNU bisa menghasilkan solusi yang konkret dari polemik PKB-PBNU.

"Karena dari berita-berita yang ada di media sosial dan lain sebagainya tentang komentar atau apapun yang dibicarakan oleh mantan ketum atau mantan sekretaris umum tentunya di DPP KB kita merasakan bahwa samalah yang beliau yang ucapkan, yang beliau yang berikan di media itu dan kita juga merasa mengalami hal-hal tersebut," ujar Lutfi.

Hal ini, kata Lutfi, dilakukan tidak lain demi keberlanjutan PKB.

Baca juga: Ini Nama Jajaran Dewan Syuro PKB yang Bertandang ke PBNU di Tengah Memanasnya PKB-PBNU

"Saya yakin mantan sekretaris (Sekjen) DPP PKB dan kita semua yang hadir ini tentunya mempunyai kepentingan kepentingannya yaitu menyayangi PKB kita semua ini," kata Lutfi.

Lutfi menyebut, PBNU sebagai orang tua dari PKB juga sebaiknya dihormati.

"Kita patuhi apa pun yang difatwakan, yang diperintahkan oleh PBNU untuk kita semua," tandasnya.

Hal senada juga disampaikan oleh Wakil Sekretaris DPW PKB Jawa Barat, Hafidz Sutansah.

Untuk itu, menurutnya dibutuhkan peran PBNU untuk menengahi hal ini.

Pasalnya PBNU merupakan organisasi masyarakat (ormas) yang melahirkan PKB.

"Untuk bisa menimbang tabayun atau mengadu atau apapun bahasanya ke orang tua kita, tentunya ke PBNU secara lembaga yang telah melahirkan Partai Kebangkitan Bangsa ini dan insyaallah mudah-mudahan kita bisa menghasilkan solusi," kata Hafidz dalam kesempatan yang sama.

Hafidz ingin fenomena yang terjadi saat ini menjadikan PKB untuk bisa mematuhi apa yang menjadi fatwa dari PBNU selaku orang tua.

Berikut nama jajaran Dewan Syuro PKB se-Jawa Barat yang hadir di Kantor PBNU:

  1. KH Lutfi Andalusie sebagai Anggota Dewan Syuro DPC PKB Kabupaten Cirebon 
  2. Kh Abdullah Suja’i sebagai Sekretaris Dewan Syuro DPC PKB Kabupaten Cianjur
  3. Hafidz sebagai Wakil Sekretaris Dewan Syuro DPW Jawa Barat
  4. KH Isak Farid sebagai Sekretaris Dewan Syuro DPC PKB 2009 Kabupaten Karawang
  5. Mas Syahid sebagai Wakil Sekretaris Dewan Tanfidz DPC PKB Kabupaten Cirebon
  6. Enjang Khudori sebagai Akul Sekretaris DPW PKB JBR 2014
  7. Jajang sebagai Wakil Ketua Dewan Tanfidz DPC PKB Kabupaten Karawang
  8. Yahya Kamal sebagai Sekretaris Dewan Syuro DPC PKB Kota Tasikmalaya
  9. KH Ayi Solihin sebagai Wakil Ketua Dewan Tanfidz DPC PKB Kabupaten Bandung Barat

(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani/Rizki Sandi Saputra/Reza Deni)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini