Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Beberapa orang yang merupakan anggota hingga mantan Dewan Syuro Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jawa Barat menyambangi Markas Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Jumat (9/8/2024) siang.
Adapun kehadiran mereka kata Anggota Dewan Syuro DPC PKB Kabupaten Cirebon, KH Lufhi Andalusie adalah untuk mencurahkan isi hati soal kondisi terkini di PKB kepada PBNU.
Baca juga: Belasan Anggota Dewan Syuro PKB Datangi Markas PBNU Siang Ini, Curhat soal Kepemimpinan Cak Imin
Kata dia, Dewan Syuro di kepemimpinan partai saat ini sudah seperti diminimalkan perannya.
"Saya di posisi Syuro kok kelihatannya tidak jelas posisi apa itu tidak jelas artinya, posisi Syuro itu tadi saya disampaikan saya sampaikan ke teman-teman bahwa posisi Syuro ini lebih kepada tempat apa," kata Lufhi saat jumpa pers di Kantor PBNU, Jumat.
Baca juga: Muktamar PKB Dipercepat 24-25 Agustus 2024, Bakal Tentukan Sikap Gabung Pemerintah Atau Oposisi
Bahkan, Lufhi mengibaratkan posisi Dewan Syuro terlebih untuk tingkat Dewan Pimpinan Wilayah hingga Cabang hanyalah posisi buangan bagi kader yang sudah tidak lagi berkarya di PKB.
Kata dia, kondisi tersebut turut dirasakan oleh seluruh DPC hingga DPW PKB di daerah Jawa Barat.
Dirinya bahkan menilai kalau fungsi dari Dewan Syuro saat ini sudah tidak lagi di kepemimpinan PKB saat ini.
"Kalau bahasa kasarnya lebih tempat buangan lebih tempat buangan kalau dibuang habis tidak bisa akhirnya ditempatkan yang kelihatannya tempat baik tapi fungsinya tidak ada, nama ada tapi fungsi tidak ada," kata dia.
Hal senada juga disampaikan oleh Wakil Sekretaris DPW PKB Jawa Barat Hafidz Sutansah yang mengatakan kalau posisi Dewan Syuro di PKB sudah tidak penting lagi.
Menurut dia, pengaduan ke PBNU adalah upaya yang tepat, pasalnya PBNU merupakan organisasi masyarakat (ormas) yang melahirkan PKB.
"Untuk bisa menimbang tabayun atau mengadu atau apapun bahasanya ke orang tua kita, tentunya ke PBNU secara lembaga yang telah melahirkan Partai Kebangkitan Bangsa ini dan insyaallah mudah-mudahan kita bisa menghasilkan solusi," kata Hafidz dalam kesempatan yang sama.
Baca juga: Juru Bicara Anies Klaim NasDem, PKB, dan PKS Masih Sejalan Terkait Pilkada Jakarta
Lebih lanjut, menurut Hafidz, kehadiran pihaknya ke PBNU juga merupakan suatu bentuk sayangnya kepada PKB.
Dirinya ingin, fenomena yang terjadi saat ini menjadikan PKB untuk bisa mematuhi apa yang menjadi fatwa dari PBNU selaku orang tua.