Laporan Wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Isu mengenai adanya Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar santer berembus. Ada rumor, Munaslub Golkar bakal digelar lebih cepat ketimbang agenda Munas yang sejatinya digelar pada Desember 2024 mendatang.
Deklator Kaukus Muda Beringin, Rafik Perkasa Alam menegaskan, isu gerakan Munaslub yang didalangi pihak luar adalah gerakan inkonstitusional partai.
“Jelas, itu melanggar AD/ART partai Golkar, seyogianya kita ketahui Munas akan berlangsung Bulan Desember 2024. Partai Golkar merupakan partai yang sudah kenyang asam garam dalam mewarnai dinamika politik kebangsaan. Jadi, jangan coba-coba pihak luar untuk memecah belah Partai Golkar,” tegas Rafik kepada wartawan, Sabtu (10/8/2024).
Rafik menjelaskan, secara kinerja dan pencapaian, Ketua Umum partai Golkar Airlangga Hartanto sudah berhasil membawa partainya memenangkan pemilihan legislatif pada pemilu kemarin dan berhasil menaikan signifikan jumlah kursi Golkar, baik di DPR RI, DPRD provinsi, maunpun DPRD kabupaten/kota.
“Kalau kita kalkulasikan, Golkar mendapatkan juara umum dalam perhelatan Pileg serta berhasil ikut memenangkan Presiden terpilih Prabowo Subianto.
Artinya, kerja-kerja cerdas kader-kader partai Golkar di seluruh Indonesia bisa melakukan konsolidasi masif dalam memenangkan Pileg itu berkat seorang figur Ketua Umum Airlangga Hartanto,” ungkapnya.
Baca juga: Cak Imin Kian Terpojok, Anggota Dewan Syuro Cabang Ngadu soal Pimpinan PKB ke PBNU
Rafik pun sependapat dengan Ketua Dewan Penasihat Partai Golkar, Luhut Binsar Panjaitan, yang menyebut gerakan Munaslub adalah inkonstitusional dan melanggar AD/ART partai.
Ia menegaskan, pihaknya akan melakukan konsolidasi dengan seluruh kader muda Partai Golkar di seluruh Indonesia untuk mengawal kepemimpinan Airlangga Hartanto hingga Munas Desember 2024.
“Kami juga sepakat untuk memenangkan kembali Pak Airlangga Hartarto untuk menjadi ketua umum Partai Golkar periode 2025- 2030. Kaukus Muda Beringin akan menjadi garda terdepan menghadang pihak luar yang coba menggembosi isu munaslub Partai Golkar,” tegasnya.