News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Partai Golkar dan Dinamikanya

Airlangga Mundur dari Ketua Umum Golkar, Pengamat: Penggantinya Sosok yang Patuh Pemerintah

Penulis: Ibriza Fasti Ifhami
Editor: Malvyandie Haryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Ujang Komarudin. Ia menilai Golkar akan tetap mengawal proses transisi dari pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin ke Prabowo-Gibran.

Laporan wartawan Tribunnews, Ibriza Fasti Ifhami

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat politik Universitas Al-Azhar Ujang Komarudin, menilai Golkar akan tetap mengawal proses transisi dari pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin ke Prabowo-Gibran.

Hal ini terkait pengunduran diri Airlangga Hartarto dari jabatan Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar.

Ujang mengatakan, transisi akan tetap berjalan damai dan tanpa masalah. Terutama bagi Partai Golkar.

Menurutnya, hal itu dikarenakan sosok yang akan menggantikan Airlangga sebagai pimpinan partai beringin itu adalah figur yang patuh pada pemerintah.

"Airlangganya sudah mundur, ya sudah, transisi jalan aman, damai, tidak ada masalah," kata Ujang, saat dihubungi Tribunnews.com, pada Senin (12/8/2024).

"Ya walaupun nanti Plt (Ketum Golkar) yang ditunjuk adalah pihak yang patuh pada pemerintah, ya Golkar akan mengawal proses transisi Prabowo-Gibran," tambahnya.

Lebih lanjut, menurutnya, kemungkinan pergantian pimpinan tidak akan berdampak banyak bagi Partai Golkar. Ia menilai, partai kuning ini telah terbiasa berganti-ganti kepemimpinan sebelumnya.

"Golkar tidak akan terdampak secara umum karena Golkar itu sudah terbiasa selalu ada pergantian ketum, baik Munas maupun Munaslub," ujar Ujang.

Sebelumnya, Airlangga resmi mengundurkan diri dari posisi Ketua Umum Partai Golkar. 

Airlangga menyampaikan pengunduran diri tersebut dalam rekaman video.

"Dengan mengucapkan bismillahirrahmanirrahim serta atas petunjuk Tuhan yang maha besar maka dengan ini saya menyatakan pengunduran diri sebagai ketua umum DPP partai Golkar. Pengunduran diri ini terhitung sejak semalam yaitu Sabtu 10 Agustus 2024," kata Airlangga.

Airlangga mengatakan pertimbangannya mundur dari Ketum Golkar adalah untuk menjaga keutuhan partai dan dalam rangka memastikan stabilitas transisi pemerintahan yang akan terjadi dalam waktu dekat.

"Untuk menjaga keutuhan partai Golkar dalam rangka memastikan stabilitas transisi pemerintahan yang akan terjadi dalam waktu dekat," terangnya.
 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini