News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Wawancara Eksklusif

VIDEO WAWANCARA EKSKLUSIF Ikrar Nusa Bhakti: Pengunduran Diri Airlangga Ada Intervensi Penguasa

Editor: Srihandriatmo Malau
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pakar Ilmu Politik Ikrar Nusa Bhakti mengaku terkejut mendengar kabar Airlangga Hartarto mundur dari Ketua Umum Partai Golkar.

Sebab, menurut dia, tidak ada peristiwa politik yang genting di internal Golkar sebelumnya.

Apalagi, Ikrar mengaku juga sebelumnya telah menanyakan kepada jajaran Partai Golkar soal wacana Munaslub Golkar yang bakal digelar pada Agustus atau September, mendatang.

Hal itu disampaikan Ikrar Nusa Bhakti saat sesi wawancara khusus dengan Direktur Pemberitaan Tribun Network Febby Mahendra Putra di Studio Tribunnews, Palmerah, Jakarta, Senin (12/8/2024) malam.

Ikrar pun menduga pengunduran diri Airlangga ada intervensi politik ataupun cawe-cawe politik dari kekuatan di atasnya.

Apalagi, lanjut dia, berita mundurnya Airlangga setelah bertemu sama Jokowi pada hari Sabtu selama kurang lebih satu jam lebih.

Ikrar juga menyoroti soal Rapat Pleno DPP Partai Golkar dalam penentuan Pelaksana Tugas Ketua Umum pengganti Airlangga.

Dia menyebut, jika teryata Agus Gumiwang Kartasasmita ditunjuk sebagai Plt Partai Golkar dan menyusun Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) pada Agustus ini, maka hal tersebut merupakan kesalahan besar yang dilakukan oleh partai Golkar.

"Kalau kemudian nanti ternyata Bahlil Lahadalia itu kemudian benar terpilih menjadi Ketua Partai Golkar, itu lagi-lagi kesalahan besar bagi partai Golkar," kata Ikrar.

"Dan kemudian problem politik yang terjadi dalam partai Golkar itu ternyata disetujui oleh Prabowo Subianto, berarti Prabowo Subianto itu menggali kuburnya sendiri. Kenapa demikian? Karena dia tidak akan menjadi presiden terpilih, dan kemudian yang sebenar-benarnya presiden setelah dilantik," jelasnya.

Saksikan wawancara Ikrar Nusa Bhakti dengan Direktur Pemberitaan Tribun Network Febby Mahendra Putra.(*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini