Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai NasDem dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) resmi memutuskan bergabung dengan Koalisi Indonesia maju (KIM) mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran.
Presiden terpilih RI, Prabowo Subianto pun berharap agar kedua Parpol itu tidak berbeda dukungan dengan KIM dalam Pilkada 2024.
Sebab, kini mereka sudah masuk dalam bagian koalisi.
"Ya bagusnya begitu kira-kira ya," kata Prabowo di rumahnya di Jalan Kertanegara IV, Jakarta Selatan, Kamis (15/8/2024).
Eks Danjen Kopassus itu pun menyatakan saat ini internal KIM sedang melakukan upaya untuk deklarasi bersama KIM plus.
Khususnya, kata dia, dengan Parpol-parpol yang baru masuk ke dalam koalisi.
Baca juga: Setelah NasDem, Prabowo Terima PPP untuk Gabung Pemerintahan
"Tadi saya jelaskan bahwa ini kan proses ya, berjalan berjalan, akhirnya ketemu ketua-ketua umum kita sampaikan dan nanti formalitas-formalitas lain akan menyusul tepat pada waktunya," ucapnya.
NasDem dan PPP Gabung KIM
Prabowo Subianto mengumumkan NasDem resmi bergabung koalisi Indonesia maju (KIM).
Hal itu setelah ia menerima kedatangan Ketua Umum NasDem, Surya Paloh, Kamis Sore
"Kita membahas beberapa masalah, dan kita sepakat untuk bekerja sama berkolaborasi dengan baik menghadapi tantangan masa depan," ucap Prabowo usai menerima Surya Paloh.
Prabowo menyampaikan pertemuan itu juga sekaligus menegaskan posisi NasDem.
Baca juga: Prabowo usai Bertemu Paloh: Kita Sepakat Kerja Sama, Kolaborasi Hadapi Tantangan Masa Depan
Yakni, partai besutan Surya Paloh tersebut akan masuk ke dalam KIM mendukung pemerintahannya.
"Saya tegaskan kembali bahwa saya sangat memandang kesatuan sebagai kunci keberhasilan bangsa. Oleh karena itu saya menyambut baik bersedianya NasDem untuk bergabung dengan kami, sama-sama mengabdi kepada negara dan bangsa," jelasnya.