"Almarhumah memang sempat mempertimbangkan untuk mengundurkan diri tetapi terikat beasiswa," terangnya.
Aulia Tinggalkan Buku Harian
Motif dan penyebab kematian Aulia hingga kini masih menjadi tanda tanya hingga buku harian dokter muda tersebut didalami polisi.
Adapun, buku harian milik Aulia itu diselidiki untuk mendalami motif dan penyebab kematian mahasiswi PPDS Anestesi Undip tersebut.
Kasatreskrim Polrestabes Semarang, Kompol Andika Dharma Sena, membeberkan isi buku harian itu.
Andika menuturkan, buku harian Aulia menarasikan soal beratnya kehidupan korban menghadapi pelajaran di perkuliahan.
Isi buku tersebut juga tak jauh berbeda dengan curhatan korban ke ibunya soal beratnya mata pelajaran di perkuliahan.
Bahkan, korban juga sempat menyatakan ingin keluar dari program tersebut, tetapi dia merupakan mahasiswa program beasiswa.
"Korban merupakan mahasiswa jalur beasiswa yang beberapa kali menyatakan ingin keluar dari program tersebut."
"Namun, karena ada biaya-biaya yang harus dibayar maka tak jadi keluar," bebernya, Kamis.
Polisi Belum Berani Pastikan Penyebab Kematian Aulia
Terkait kasus perundungan atau bullying yang dialami korban, Andika mengaku pihaknya belum berani berasumsi motif kematian Aulia itu karena kasus bullying.
Andika mengatakan akan memastikannya terlebih dahulu, dengan melakukan klarifikasi ke teman kerja korban di RSUP Dr. Kariadi Semarang.
"Undip juga sedang investigasi sembari kami melakukan penyidikan," tuturnya.
Sebelumnya, keluarga sudah mengatakan penyebab kematian Aulia karena sakit.
Namun, meski demikian, polisi tetap mendalami kasus tersebut dengan terus melakukan penyelidikan.