Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota DPR RI Fraksi Demokrat sekaligus bakal Calon Gubernur Sulawesi Tengah, Anwar Hafid, menegaskan komitmennya dalam membangun Sulteng melalui pendekatan dari desa.
Hal itu dikatakannya terkait bagaimana cara dirinya memaknai Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia.
Menurutnya, semangat kemerdekaan harus menjadi pemantik untuk tetap membangun bangsa dan negara.
Dengan semangat kemerdekaan yang terus membara, Anwar menyebut untuk mewujudkan Sulawesi Tengah yang lebih maju dan sejahtera, dimulai dari pengembangan desa-desa.
Diketahui, Anwar Hafid sendiri pernah menjabat sebagai Bupati Morowali selama dua periode (2007-2018). Selama menjabat, angka Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Morowali meningkat dari 69,33 persen pada 2007 menjadi 71,14 persen pada 2018.
"Semangat kemerdekaan bukan hanya tentang merayakan sejarah, tetapi bagaimana kita bisa memerdekakan masyarakat dari kemiskinan, ketertinggalan, dan ketidakadilan. Pembangunan yang berkelanjutan harus dimulai dari desa, karena di sanalah potensi terbesar kita berada," ujar Anwar dikutip Sabtu (17/8/2024).
Anwar pun menginisiasi berbagai program yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa, antara lain pengembangan sektor pendidikan, kesehatan, pertanian, perikanan, dan industri kreatif.
Dia juga menekankan pentingnya pembangunan infrastruktur dasar di desa-desa terpencil, seperti jalan, listrik, dan fasilitas kesehatan, sebagai fondasi utama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.
Baca juga: BPIP Bantah Ganti Paskibraka Pembawa Baki di Detik-detik Terakhir Dipicu Polemik Jilbab
Selain pembangunan fisik, ia juga memiliki perhatian besar pada pengembangan sumber daya manusia. Ia percaya bahwa generasi muda adalah kunci keberlanjutan pembangunan.
"Oleh karena itu, Anwar terus mendorong program pendidikan dan pelatihan keterampilan bagi pemuda desa.
"Pemuda adalah masa depan Sulawesi Tengah. Mereka harus dipersiapkan dengan baik agar dapat menjadi penggerak pembangunan di daerahnya. Melalui pendidikan dan pelatihan, kita bisa menciptakan generasi muda yang mandiri dan berdaya saing," tambahnya.
Bersama Reny Lamadjido, Anwar mengatakan memiliki program unggulan seperti Berani Cerdas, memberdayakan generasi muda Sulawesi Tengah melalui pendidikan gratis, terutama dengan inisiatif Sulteng NAMBASO (Anak Miskin Bisa Sekolah) yang memberi kesempatan anak-anak kurang mampu untuk melanjutkan pendidikan gratis.
"Untuk bidang kesehatan, program Berani Sehat menawarkan layanan kesehatan gratis hanya dengan KTP, termasuk BPJS gratis untuk pasien kelas III dan pembangunan rumah sakit berstandar internasional," katanya.
"Selanjutnya Berani Lancar, yang memiliki fokus pada pembangunan infrastruktur jalan, dengan target mengaspal 1.000 km jalan desa dalam lima tahun," kata dia lagi.
Lalu Berani Menyala, Anwar menyebut program itu berfokus pada pemerataan distribusi listrik, sementara Berani Berdering meningkatkan jaringan operator untuk mendukung digitalisasi.
"Lalu, program Berani Murah yaitu menstabilkan harga sembako agar lebih terjangkau dengan peran aktif pemerintah," katanya.
Baca juga: Respon Pidato Jokowi, Anggota Komisi IV: Soal Ketahanan Pangan, Tidak Sesuai Kebutuhan Petani
Ia menambahkan, program Berani lainya, yakni Berani Berkah yang mempromosikan program Sulteng Mengaji dan Sulteng Berjamaah untuk kemajuan daerah melalui keberkahan.
"Untuk bidang pertanian, ada program Berani Panen Raya, dimana menjamin pasokan pupuk stabil untuk hasil panen optimal dan menjadikan Sulteng surplus beras. Terakhir, program Berani Tangkap Banyak mendukung nelayan dengan penyediaan BBM dan modal agar mereka dapat melaut dengan lancar dan memperoleh tangkapan maksimal," pungkasnya.