Berdasarkan informasi yang dihimpun Kompas.id, Senin (12/8/2024) dari sejumlah politisi Golkar, Airlangga disebut menerima surat pemanggilan dari Kejagung terkait kasus korupsi CPO dan turunannya pada Selasa (13/8/2024).

Airlangga juga disebut diminta mundur sebelum Minggu (11/8/2024). Jika tidak, tim dari kejaksaan bakal menggeledah rumah Airlangga pada Minggu siang atau malam.

Sebelum mundur, Airlangga pernah diperiksa sebagai saksi oleh Kejagung terkait kasus korupsi izin ekspor minyak sawit mentah dan turunannya di Gedung Bundar, Kejagung pada Senin (24/7/2023).

Bahlil, Orang Dekat Jokowi jadi Calon Kuat

Semula ada tiga petinggi Golkar berpeluang maju pada pemilihan Ketum Golkar pada Munas nanti. Ketiganya yakni Airlangga Hartarto, Bambang Soesatyo, dan Agus Gumiwang Kartasasmita.

Beredar kabar pemilik suara di DPP hingga DPC bakal memenangkan Airlangga Hartarto selaku petahana menjadi Ketum Golkar pada pemilihan di Munas nanti. Alasannya Airlangga dinilai sukses mendongkrak suara Golkar pada Pileg 2024 dan memengkan pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka pada Pilpres 2024.  

Namun, Belakangan muncul kader Golkar sekaligus "orang dekat" Presiden Jokowi, yakni Bahlil Lahadalia, dalam bursa calon Ektum Golkar. 

Kabar kuat menghembus bahwa kader Golkar sekaligus Menteri Investasi, Bahlil Lahadalia, menjadi calon tunggal yang akan ditetapkan secara aklamasi sebagai Ketum Golkar pada Munas nanti.  

Hal itu dikarenakan Bambang Soesatyo telah ditempatkan sebagai ketua panitia Rapimnas dan Munas Golkar dan Agus Gumiwang ditunjuk sebagai Pelaksana tugas Ketum Golkar.