News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Profil dan Sosok

Harta Kekayaan Bahlil Lahadalia, Menteri ESDM jadi Ketua Umum Golkar 2024-2029

Penulis: Muhamad Deni Setiawan
Editor: Nanda Lusiana Saputri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bahlil Lahadalia disahkan sebagai ketua umum Partai Golkar periode 2024-2029 dalam Musyawarah Nasional XI Partai Golkar hari ini, Rabu (21/8/2024). Harta kekayaan Bahlil Lahadalia, Menteri ESDM yang terpilih sebagai Ketua Umum Partai Golkar periode 2024-209 dalam Munas XI Partai Golkar.

TRIBUNNEWS.COM - Musyawarah Nasional (Munas) Partai Golkar XI menetapkan Bahlil Lahadalia sebagai Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar periode 2024-2029.

Ketua Pimpinan Sidang Munas ke-XI Partai Golkar, Adies Kadir, bertanya mengenai persetujuan Bahlil menjadi pemimpin Golkar secara aklamasi.

"Saya menanyakan apakah seluruh hadirin yang hadir setuju untuk kita tetapkan Bapak Bahlil Lahadalia menjadi Ketum DPP Partai Golkar periode 2024-2029?" tanya Adies kepada ratusan lebih kader Golkar di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Rabu (21/8/2024).

"Setuju?" tanya Adies.

Gemuruh suara para kader terdengar. Mereka setuju Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) itu ditetapkan sebagai Ketua Umum Partai Golkar.

"Setuju," ucap para kader partai berlambang pohon beringin ini.

Setelah itu, Adies mengetok palu sidang sebanyak tiga kali, tanda Bahlil disahkan sebagai Ketua Umum Partai Golkar.

Lantas, seperti apakah sosok Bahlil Lahadalia ini? Berapa jumlah kekayaannya? Simak profil singkatnya sebagai berikut.

Harta Kekayaan Bahlil

Dikutip dari laman Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), Bahlil Lahadalia memiliki kekayaan senilai Rp310.420.076.693 (Rp310 miliar).

Bahlil diketahui mempunyai tanah dan bangunan sebanyak 18 buah.

Baca juga: Bahlil Tiba-tiba Singgung Raja Jawa di Hadapan Kader Partai Golkar: Jangan Main-main, Celaka Kita

Tanah dan bangunan tersebut tersebar di berbagai wilayah seperti Jayapura dan Jakarta.

Bahlil juga mempunyai dua alat transportasi, yakni mobil Toyota Harier dan mobil Honda CRV.

Berikut selengkapnya harta kekayaan yang dimiliki Bahlil Lahadalia:

A. TANAH DAN BANGUNAN: Rp291.617.305.000

1. Tanah dan Bangunan Seluas 717 m2/164.25 m2 di KAB/KOTA JAYAPURA, HASIL SENDIRI: Rp10.362.600.000

2. Tanah dan Bangunan Seluas 278 m2/400 m2 di KAB/KOTA JAYAPURA, HASIL SENDIRI: Rp4.671.250.000

3. Tanah dan Bangunan Seluas 1600 m2/1500 m2 di KAB/KOTA JAYAPURA, HASIL SENDIRI: Rp41.410.000.000

4. Tanah Seluas 509 m2 di KAB / KOTA JAYAPURA, HASIL SENDIRI: Rp20.806.000.000

5. Tanah dan Bangunan Seluas 112 m2/300 m2 di KAB/KOTA JAYAPURA, HASIL SENDIRI: Rp5.221.700.000

6. Tanah dan Bangunan Seluas 120 m2/300 m2 di KAB/KOTA JAYAPURA, HASIL SENDIRI: Rp5.221.700.000

7. Tanah dan Bangunan Seluas 424 m2/1200 m2 di KAB/KOTA JAYAPURA, HASIL SENDIRI: Rp41.410.000.000

8. Tanah dan Bangunan Seluas 2000 m2/1500 m2 di KAB/KOTA GIANYAR, HASIL SENDIRI: Rp46.561.000.000

9. Tanah Seluas 2490 m2 di KAB / KOTA JAYAPURA, HASIL SENDIRI: Rp1.560.450.000

10. Tanah Seluas 939 m2 di KAB / KOTA JAYAPURA, HASIL SENDIRI: Rp1.060.500.000

11. Tanah Seluas 2490 m2 di KAB / KOTA JAYAPURA, HASIL SENDIRI: Rp1.575.600.000

12. Tanah Seluas 3500 m2 di KAB / KOTA JAYAPURA, HASIL SENDIRI: Rp782.750.000

13. Tanah Seluas 1350 m2 di KAB / KOTA JAYAPURA, HASIL SENDIRI: Rp15.554.000.000

14. Tanah dan Bangunan Seluas 420 m2/600 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA SELATAN, HASIL SENDIRI: Rp31.108.000.000

15. Tanah dan Bangunan Seluas 579 m2/800 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA SELATAN, HASIL SENDIRI: Rp41.410.000.000

16. Tanah dan Bangunan Seluas 750 m2/1200 m2 di KAB/KOTA JAYAPURA, HASIL SENDIRI: Rp10.403.000.000

17. Tanah dan Bangunan Seluas 68 m2/195 m2 di KAB / KOTA JAYAPURA, HASIL SENDIRI: Rp7.302.300.000

18. Tanah Seluas 335 m2 di KAB / KOTA SRAGEN, HASIL SENDIRI: Rp5.196.455.000

B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN: Rp98.400.000

1. MOBIL, TOYOTA HARIER Tahun 2007, HASIL SENDIRI: Rp57.800.000

2. MOBIL, HONDA CRV Tahun 2010, HASIL SENDIRI: Rp40.600.000

C. HARTA BERGERAK LAINNYA: Rp ----

D. SURAT BERHARGA: Rp1.612.500.000

E. KAS DAN SETARA KAS: Rp17.091.871.693

F. HARTA LAINNYA: Rp ----

Sub Total: Rp310.420.076.693

III. HUTANG: Rp ----

IV. TOTAL HARTA KEKAYAAN (II-III): Rp310.420.076.693

Calon Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia menghadiri acara Musyawarah Nasional (MUNAS) XI Partai Golkar di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta Pusat, Selasa (20/8/2024). Bahlil duduk di antara Plt Ketua Umum Partai Golkar Agus Gumiwang Kartasasmita dan Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo. Hari pertama Munas akan diisi dengan rapat paripurna yang membahas penjelasan materi munas, pengesahan jadwal munas, dan pemilihan pimpinan munas. Tribunnews/Jeprima (Tribunnews/JEPRIMA)

Profil Bahlil

Bahlil Lahadalia lahir di Banda, Maluku Utara pada 7 Agustus 1976.

Ia merupakan lulusan Sekolah Tinggi Ekonomi, Port Numbay Jayapura, Papua.

Saat ini Bahlil menjabat di pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin sebagai Menteri ESDM.

Sebelum ditunjuk sebagai Menteri ESDM, ia adalah Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal.

Adapun sebelum menjadi anggota kabinet, Bahlil tercatat dalam Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) di tingkat kabupaten, provinsi, dan pusat.

Dilansir laman bkpm.go.id, setelah mengemban sejumlah pekerjaan, pria asal Banda itu memutuskan untuk mendirikan perusahaan sendiri.

Usaha tersebut membuatnya mempunyai 10 perusahaan di berbagai bidang di bawah bendera PT Rifa Capital sebagai perusahaan induk.

Sementara kariernya sebagai wirausaha semakin lengkap saat Musyawarah Nasional Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) pada tahun 2015.

Ia terpilih menjadi Ketua HIPMI periode 2015-2019. Bahlil juga memimpin delegasi perdagangan bagi pengusaha muda ke Jepang pada 2016 dan ke Eropa pada 2018 (HIPMI-Europe Trade Mission 2018).

Riwayat Karier Bahlil

Sebelum berkiprah di pemerintahan, Bahlil Lahadalia pernah berkarier di sejumlah bidang.

Waktu kuliah, Bahlil bekerja sebagai marketing asuransi. Ia juga pernah menjadi pegawai kontrak Sucofindo.

Selepas kuliah, ia dan temannya membangun perusahaan, dimulai dari perusahaan konsultan keuangan dan teknologi informasi (TI).

Saat itu, perannya di perusahaan tersebut ialah menjadi direktur wilayah Papua.

Tak lama berselang, dirinya memutuskan mengundurkan diri dari perusahaan yang dibangunnya.

Bahlil lantas diberi dividen sebesar Rp600 juta yang digunakan sebagai modal untuk membangun perusahaan perdagangan (trading) kayu.

Pada Pilpres 2019 lalu, Bahlil Lahadalia masuk dalam Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf Amin.

Di sana, dirinya membantu merumuskan program turunan dari visi-misi di bidang ekonomi pasangan Jokowi-Ma'ruf.

(Tribunnews.com/Deni/Ibriza/Suci)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini