TRIBUNNEWS.COM - Bahlil Lahadalia disahkan sebagai Ketua Umum Partai Golkar periode 2024-2029 dalam Musyawarah Nasional (Munas) XI Partai Golkar hari ini, Rabu (21/8/2024).
Keputusan tersebut, dibacakan oleh pimpinan Munas setelah Bahlil Lahadalia membacakan visi-misi.
Pimpinan Munas juga menanyakan persetujuan ke peserta Munas terkait penetapan ketua umum Golkar.
Setelah melalui persetujuan, pimpinan pun membacakan keputusan penetapan Ketum baru pengganti Airlangga Hartarto.
"Menimbang dan seterusnya, mengingat dan seterusnya, memperhatikan surat pencalonan dan pernyataan kesediaan serta penyampaian visi, misi saudara Bahlil Lahadalia sebagai Ketum DPP Golkar periode 2024-2029, dari 38 DPD Golkar Provinsi dan 514 DPD Partai Golkar Kab/Kota seIndonesia, serta dukungan yang diberikan ormas pendiri, ormas yang mendirikan, dan organisasi sayap, serta pandangan para dewan."
"Kedua, pandangan umum yang dikemukakan seluruh peserta munas dalam rapat tanggal 20 Agustus, ketiga saran dan pendapat yang dikemukakan dalam rapat paripurna ke-6 Munas ke-XI Golkar tanggal 21 Agustus 2024," ucap Sekretaris Munas XI Partai Golkar, Ace Hasan Syadzily.
"Memutuskan dan menetapkan keputusan Munas ke-XI Partai Golkar tentang pengesahan Ketua Umum sekaigu formatul tunggal Partai Golkar, pertama mengangkat dan mengesahkan saudara Bahlil Lahadalia sebagai Ketua Umum Golkar 2024-2029, sekaligus memberikan mandat kepada yang bersangkutan untuk menjadi formatul tunggal," lanjutnya, dikutip dari kanal YouTube Golkar Indonesia, Rabu.
Dengan begitu, Bahlil kini sah menjadi Ketua Umum Golkar periode 2024-2029.
Visi-Misi Bahlil
Sebelumnya, Bahlil sempat menyampaikan visi-misinya di hadapan jajaran Partai Golkar.
Dalam kesempatan tersebut, Bahlil berkeyakinan Golkar bisa bertaransformasi menjadi partai yang lebih baki
Baca juga: Bahlil Lahadalia Segera Ditetapkan Sebagai Ketua Umum Golkar, Siapa Sekjennya?
"Saya berkeyakinan untuk bisa bertransofrmasi harus berpijak pada cita-cita, memperkokoh, tidak pernah berhenti untuk melaksanakan pembaharuan," ucapnya.
Adapun visinya, yakni transformasi Partai Golkar menjadi partai modern yang solid dan mengakar untuk menuju kemenangan.
Lebih lanjut, Bahlil mengatakan, ingin Golkar kedepan tidak boleh ada fraksi A, fraksi B, dan C.
"Fraksi kita cuma satu adalah Partai Golkar," ucapnya.