Hasto juga mengatakan pernyataan Megawati tidak ada kaitannya dengan ketidaksukaan secara personal, termasuk kepada Anies.
Hasto juga memberikan sinyal bahwa PDIP tidak menutup ruang bagi Anies untuk diusung di Pilgub Jakarta.
Hasto juga mengatakan PDIP telah membangun komunikasi dengan Anies.
Bahkan, Ketua DPP PDIP Ahmad Basarah ditugaskan oleh DPP PDIP untuk menjalin komunikasi dengan Anies.
Merespons pernyataan Megawati, Sahrin Hamid memastikan mantan Gubernur DKI itu siap menunaikan amanat dan menjalankan program-program yang dibawa oleh PDIP jika nanti mengusungnya di Pilkada Jakarta 2024.
Sahrin menyebut sudah sepantasnya calon yang diusung oleh partai memperjuangkan program partai untuk warga.
Sahrin menambahkan Anies menaruh perhatian kepada warga miskin atau wong cilik di Jakarta semasa menjabat gubernur.
Apalagi, dia mengklaim pelbagai program terkait perhatian terhadap warga miskin telah ditunaikan dengan baik selama lima tahun.
Sahrin juga memahami partai politik memiliki haluan, baik ideologi dan program-program partai.
Termasuk, dirinya juga mengetahui jika selama ini PDIP memiliki program dan perhatian kepada wong cilik yang tinggi.
Jadi Kader
Ketua DPP PDIP Bidang Kehormatan Komarudin Watubun mengatakan, peluang Anies dicalonkan akan sangat kuat jika mantan gubernur DKI Jakarta itu bersedia menjadi kader PDIP.
Pada dasarnya PDIP bakal memprioritaskan kader sendiri untuk diusung pada Pilkada.
Apalagi PDIP merasa memiliki sejumlah kader potensial, misalnya mantan gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dan Djarot Saiful Hidayat.