Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra
TRIBUNNEWS.COM, BALI - Wakil Presiden RI (Wapres) KH. Ma'ruf Amin berkelakar kalau dipilihnya dia menjadi Ketua Dewan Syuro DPP PKB bisa tercatat dalam rekor Muri.
Pernyataan itu disampaikan Wapres Maruf Amin dalam pidato penutupan Muktamar VI DPP PKB, di Nusa Dua Convention Center, Bali.
Mulanya, Maruf Amin mengaku dirinya memang sulit melupakan PKB lantaran menjadi salah satu tim 5 yang mendirikan partai tersebut.
"Karena saya bersama-sama para kiai ikut mendirikan pendirian PKB dulu Bahkan saya bersama teman-teman yang lain Dan saya menjadi Ketua Tim 5 yang membidani lahirnya PKB, menyusun, mengolah sampai PKB itu lahir," kata Wapres dalam pidatonya, Minggu (25/8/2024).
Baca juga: Berkemeja Cokelat, Anies Baswedan Hadiri Pembukaan Kongres III Partai NasDem
Bahkan, karier politiknya di PKB langsung ditunjuk sebagai Ketua Dewan Syuro pertama pada tahun 1998
Oleh karena rekam jejak politiknya di PKB itu, lantas Ma'ruf Amin berkelakar bisa dicatatkan di rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI).
"Dan saya juga menjadi Ketua Dewan Suro pertama pada tahun 1998. Jadi kalau saya sekarang Ketua Dewan Syuro lagi Ketua Dewan Syuro sesudah 26 tahun Ini masuk rekor muri ini kayaknya," kata dia.
"Jadi, ada di satu tempat setelah 26 tahun balik lagi," sambungnya sambil tertawa.
Dimintai Kiai untuk Balik ke PKB
Wakil Presiden RI (Wapres) KH Maruf Amin menceritakan awal mula dirinya menjabat Ketua Dewan Syuro DPP PKB. Kata Ma'ruf Amin, sesungguhnya hal itu atas permintaan para Kiai.
Maruf menyatakan, sejatinya setelah melepas jabatan sebagai Wapres, dirinya pengin kembali ke pesantren dan mengurus para santri.
"Hadirin sekalian, saya ini berniat selepas tugas wakil presiden selesai Oktober nanti saya ingin kembali ke pesantren mengurusi santri-santri saya ingin menikmati hari tua saya," kata Wapres dalam sambutannya di penutupan Muktamar VI DPP PKB, di Nusa Dua Convention Center, Bali, Minggu (25/8/2024).
Baca juga: Muktamar Tandingan PKB Dinilai Liar, Cak Imin Akui Tak Perlu Antisipasi
Akan tetapi, kata Wapres, para Kiai di Indonesia khususnya di PKB meminta nya untuk menjabat sebagai Ketua Dewan Syuro partai.
Alhasil, setelah mendapatkan permintaan tersebut, Ma'ruf Amin menyetujui apa yang menjadi permintaan dari para kiai.
"Tetapi para kiai memplekotho (mendorong) saya supaya saya bersedia menjadi Ketua Dewan Syuro kalau Kiai sudah minta itu susah nolaknya susah," kata dia.
Terlebih kata Ma'ruf Amin, dirinya merasa sulit untuk melupakan PKB yang notabene merupakan partai politik yang turut dibangunnya.
Atas hal itu, Ma'ruf menerima permintaan dari para kiai tersebut untuk menjabat sebagai Ketua Dewan Syuro PKB.
"Tetapi karena untuk kebaikan dan kemaslahatan bersama untuk kepentingan kita bersama maka dengan bismillah saya terima permintaan itu," tandas Ma'ruf Amin.