TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala negara Vatikan sekaligus pemimpin Gereja Katolik sedunia Paus Fransiskus akan mengunjungi beberapa negara di Asia-Pasifik selama 12 hari ini.
Paus Fransiskus yang berusia berusia 87 tahun ini akan melakukan lebih 40 acara dengan 16 pidato di empat negara.
Pada 2 September 2024, Paus Fransiskus akan memulai perjalanan luar negeri terlama selama masa jabatannya hingga saat ini.
Dalam waktu dua belas hari ia mengunjungi Indonesia, Papua Nugini, Timor Timur dan Singapura.
Selain pertemuan dengan masing-masing kepala negara dan gereja, fokusnya adalah pertemuan dengan masyarakat dan dialog dengan Islam.
Di Jakarta, Paus Fransiskus akan memimpin acara lintas agama di masjid terbesar di Asia Tenggara, Istiqlal.
Dengan budayanya yang berbeda-beda, Asia saat ini merupakan kawasan pertumbuhan terpenting bagi Gereja Katolik.
Tidak ada tempat lain di dunia ini yang menunjukkan tingkat pertumbuhan sebesar di Asia.
Saat ini, lebih 10 persen umat Katolik tinggal di Asia meskipun diperkirakan 150 juta umat Katolik di Asia hanya mewakili sekitar tiga persen populasi Asia yang berjumlah miliaran.
Kunjungan ke Indonesia 3 sampai 6 September
Paus Fransiskus akan mendarat di ibu Jakarta pada 3 September.
Setelah mengunjungi negara berpenduduk muslim terbesar di dunia itu, ia akan melanjukan perjalanan pada tanggal 6 September ke Port Moresby, ibu kota Papua Nugini, yang mayoritas penduduknya beragama Kristen.
Pada tanggal 9 September, Paus Fransiskus melanjutkan perjalanan ke Timor LesteTimur.
Kunjungan dua hari direncanakan di ibu kota Dili, sebelum Paus berangkat ke perhentian terakhir dalam perjalanannya negara kota Singapura yang multi-etnis dan multi-agama.
Pemimpin Gereja Katolik itu diperkirakan akan kembali ke Vatikan pada 13 September.
Jadwal lengkap kunjungan di Indonesia
Senin 2 September 2024, Roma
17.15: Berangkat dari Bandara Fiumicino Roma menuju Jakarta
Selasa, 3 September 2024, Jakarta (WIB)
11:30: Kedatangan dan upacara penyambutan di Bandara Internasional Jakarta Soekarno-Hatta
Rabu, 4 September 2024
09:30: Upacara penyambutan resmi di depan Istana Kepresidenan "Istana Merdeka" di Jakarta
10:00: Kunjungan kehormatan ke Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan "Istana Merdeka” di Jakarta
10:35: Pertemuan dengan perwakilan pemerintah, masyarakat sipil dan korps diplomatik di Istana Negara di Jakarta; pidato sambutan Paus
11:30: Pertemuan pribadi dengan anggota Ordo Jesuit di Nunsiatur Apostolik di Jakarta
16:30: Pertemuan dengan para uskup, imam, diakon, religius, seminaris dan staf pastoral di Katedral Assumption di Jakarta; pidato sambutan Paus
17:35: Pertemuan dengan kaum muda dari jaringan pendidikan Katolik "Scholas Occurrentes” di pusat pemuda "Grha Permuda” di Jakarta
Kamis, 5 September 2024
09.00: Pertemuan lintas agama di Masjid Istiqlal Jakarta; pidato sambutan Paus
10.15: Pertemuan dengan pegawai organisasi kemasyarakatan di kantor pusat Konferensi Waligereja Indonesia di Jakarta
17.00: Misa Kudus di stadion sepak bola "Gelora Bung Karno” di Jakarta; khotbah Paus
Jumat 6 September 2024
09:15: Upacara perpisahan di Bandara Internasional Soekarno-Hatta di Jakarta
09:45: Berangkat dari Bandara Internasional Jakarta "Soekarno-Hatta" ke Port Moresby.
Polri Kerahkan Ribuan Pengamanan
Polri mengerahkan sebanyak 4.730 personel guna mengamankan kunjungan Paus Fransiskus pada 3 hingga 6 September 2024 mendatang di Jakarta.
Karo PID Divhumas Polri Brigjen Tjahyono Saputro mengatakan, ribuan personel yang disiapkan itu usai Mabes Polri bersama Polda Metro Jaya menggelar Operasi Tribrata Jaya 2024 salah satunya khusus untuk kedatangan Paus Fransiskus.
"Dalam operasi ini personel yang dilibatkan sebanyak 4.730 personel dengan rincian 1.210 dari personel Mabes Polri kemudian 3.520 dari jajaran Polda Metro Jaya," kata Tjahyono kepada wartawan, Jum'at (30/8/2024).
Lebih lanjut dikatakan Tjahyono, meskipun Paus baru akan datang ke tanah air pada 3 September 2024, namun operasi yang digelar pihaknya bakal digelar mulai 2 September 2024.
Nantinya Operasi Tribrata Jaya 2024 ini kata dia akan berlangsung sampai 7 September 2024 kedepan.
"Operasi ini dalam rangka pengamanan kunjungan dari bapak Paus Fransiskus dan kegiatan internasional sustainability forum atau ISF yang sama-sama dilaksanakan," jelasnya.
Selain itu pihaknya kata Tjahyono juga telah melakukan simulasi Tactical Floor Game (TFG) terkait skenario pengamanan dari mulai kedatangan Paus Fransiskus hingga keberangkatan pimpinan Umat Katolik dunia itu ke Papua Nugini.
"Kemudian juga skenario-skenario juga dilatihkan terkait dengan kondisi situasional seperti apabila terjadi bencana alam ataupun hal-hal lain yang mengganggu pelaksanaan pengamanan ini," pungkasnya.
Sumber: DW/Tribunnews.com