“Mas Anies enggak usah takut, disebut saja angkanya berapa gitu loh. Kayak saya gitu loh, jangan di bawah lima, sebut saja berapa?” tanya Ganjar.
Anies kemudian menjelaskan bahwa kesejahteraan prajurit TNI lebih baik di era kepemimpinan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ketimbang kepemimpinan Presiden Joko Widodo.
Sebab, saat itu kenaikan gaji prajurit TNI terjadi sembilan kali.
“(Skor Kemenhan) 11 Mas, dari 100,” jawab Anies.
Anies Dikabarkan Minta Maaf
Pengamat Politik, Hendri Satrio melihat hal tersebut merupakan dosa besar Anies Baswedan kepada Prabowo Subianto.
Saat itu, Hendri ditanya mengenai dosa besar mantan capres itu.
"11 dari 100," kata Hendri dikutip TribunJakarta.com dari Youtube TvOneNews, Sabtu (31/8/2024).
Namun, Hendri mendengar Anies Baswedan sudah meminta maaf kepada Prabowo Subianto setelah memberikan pernyataan tersebut.
"Makanya digoyang-goyangin gitu sama Pak Prabowo tuh waktu di KPU, digoyangin-nya itu mungkin goncangan sampai 100 tuh. Mungkin ya gue Enggak tahu juga," kata Hendri.
Hendri menilai pernyataan yang dilontarkan Anies Baswedan itu dianggap parah.
Ia menduga Anies Baswedan bermaksud mencairkan suasana saat debat Pilpres.
Namun, kata Hendri, Anies lupa bahwa dirinya adalah akademisi dan bukanlah seorang komika.
"Tapi menurut gua itu salah satu yang parah sih 11 dari 100 gua juga waktu dengarnya, wah masalah nih orang gitu asli. Gua sih ngerti ya maksudnya mungkin maksudnya Mas Anies tuh dia mau ngelucu gitu mau ngelawak mau mencairkan suasana gitu kan tapi dia lupa dia bukan komika gitu, dia akademisi gitu ternyata jlep," sambungnya.
Sumber: Tribun Jakarta/Tribunnews.com