TRIBUNNEWS.COM - Pemimpin tertinggi Gereja Katolik sedunia, Paus Fransiskus, telah tiba di Indonesia pada Selasa (3/9/2024) hari ini.
Menurut pantauan Tribunnews.com, Paus Fransiskus tiba di Bandara Soekarno-Hatta Tangerang, Banten, sekitar pukul 11.30 WIB.
Paus dan rombongan menggunakan pesawat komersial ITA Airways, bukan jet pribadi.
Paus Fransiskus tampak turun dari pesawat menggunakan lift sekitar pukul 11.42 WIB.
Ia mengenakan kursi roda untuk menuju mobil yang akan membawanya.
Paus Fransiskus selalu tersenyum sembari melambaikan tangan saat menuju mobil.
Senyum itu tak lepas hingga disambut oleh dua orang anak yang memberikan hand bouquet.
Kedua anak yang menyambut Paus Fransiskus tersebut adalah Mary Lourdes Wicaksono Atmojo yang berusia 6 tahun dan berasal dari Jakarta Pusat.
Lalu, ada Irfan Wael berusia 12 tahun dari Kabupaten Buru, Maluku.
Ada sejumlah pejabat negara yang juga menyambut kedatangan Paus.
Di antaranya tampak Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas, Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Gandi Sulistiyanto dan Duta Besar Indonesia untuk Takhta Suci Vatikan Michael Trias Kuncahyono.
Baca juga: Umat Katolik yang Ikut Misa di GBK Bareng Paus Fransiskus Harus Punya Tiket
Selain itu, hadir pula Uskup Agung Jakarta Kardinal Suharyo yang juga hadir menyambut kedatangan Paus.
Ada pula Ketua Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) Mgr. Antonius Subianto Bunyamin, Duta Besar Takhta Suci Vatikan untuk Indonesia Uskup Piero Pioppo, Sekretaris Kedutaan Tahta Suci Vatikan Pastur Michael Andrew Pawlowicsz dan Ketua Panitia Kunjungan Apostolik Paus Fransiskus ke Indonesia Ignatius Jonan.
Penembak Jitu TNI dan Polri Disiagakan
Tentara Nasional Indonesia (TNI) menyiagakan pasukan khusus hingga penembak runduk atau sniper atau penembak jitu untuk mengamankan kunjungan Paus Fransiskus selama di Jakarta.
Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) I selaku Panglima Komando Gabungan Pengamanan Terpadu (Pangkogabpadpam), Laksdya TNI Agus Hariadi, mengatakan hal itu merupakan bagian dari Standard Operational Procedure (SOP) pengamanan yang telah disiapkan.
"Ya, ya jelas (pasukan khusus disiagakan). Ya, itu (penembak runduk) sudah ada. Sudah ada protapnya sendiri," kata Agus, Senin (2/9/2024).
Agus mengatakan, total sebanyak 9.030 personel gabungan TNI-Polri disiagakan.
Tak hanya pasukan, TNI menyiagakan sejumlah alutsista sesuai standar pengamanan VVIP.
Dari 9.030 personel gabungan itu, 4.300 merupakan personel TNI dan sisanya personel Polri.
(Tribunnews.com/Milani Resti/Theresia)