TRIBUNNEWS.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengapresiasi sikap Vatikan yang terus menyuarakan perdamaian di Palestina.
Hal ini disampaikan Presiden Jokowi saat bertemu dengan Pemimpin Tertinggi Gereja Katolik dan Kepala Negara Vatikan, Paus Fransiskus.
Awalnya, Jokowi menyebut perbedaan merupakan anugerah bagi Indonesia dan toleransi adalah pupuk bagi persatuan dan perdamaian sebagai sebuah bangsa.
"Di mana Indonesia sangat beruntung memiliki Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika sehingga dapat hidup rukun berdampingan," ucap Jokowi di Istana Negara, Jakarta Pusat, Rabu (4/9/2024).
Menurut Jokowi, semangat perdamaian dan toleransi itulah yang ingin disebarkan Indonesia dan Vatikan.
Ia lantas menyinggung konflik dan perang di Palestina akibat agresi Israel yang telah menelan puluhan ribu korban jiwa.
"Semangat perdamaian dan toleransi inilah yang ingin Indonesia dan Vatikan sebarkan apalagi di tengah dunia yang semakin bergejolak."
"Seperti yang kita ketahui bersama, konflik dan perang terjadi di berbagai belahan dunia, termasuk di Palestina yang telah menelan lebih dari 40 ribu korban jiwa," ujarnya.
Jokowi pun mengapresiasi sikap Vatikan yang terus menyuarakan perdamaian dan mendukung two-state solution (solusi dua negara) di Palestina.
"Indonesia mengapresiasi, sangat menghargai sikap Vatikan yang terus menyuarakan, menyerukan perdamaian di Palestina dan mendukung two-state solution," imbuhnya.
Mantan Wali Kota Solo itu lantas menegaskan perang tak akan menguntungkan siapapun.
Baca juga: Misa Akbar Paus Fransiskus di GBK Besok, Peserta Bisa Gunakan Transjakarta Rute Berikut
Perang hanya akan membawa penderitaaan dan kesengsaraan bagi masyarakat kecil.
Atas dasar itu, Jokowi mengajak semua pihak untuk memperkuat toleransi demi mewujudkan dunia yang lebih baik bagi bagi seluruh umat manusia.
"Karena perang tidak akan menguntungkan siapapun, perang hanya akan membawa penderitaan dan kesengsaraan masyarakat kecil."
"Oleh sebab itu, marilah kita rayakan perbedaan yang kita miliki, marilah kita saling menerima dan memperkuat toleransi untuk mewujudkan perdamaian, untuk mewujudkan dunia yang lebih baik bagi seluruh umat manusia," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, Paus Fransiskus tiba di Kompleks Istana Kepresidenan pada pukul 9.30 WIB dengan menaiki Toyota Innova Zenix berwarna putih.
Setibanya di Istana, Paus disambut oleh anak-anak yang mengenakan pakaian adat dan mengibarkan bendera merah-putih.
Beberapa menteri yang hadir dalam penyambutan Paus Fransiskus, antara lain Menteri Koordinator bidang Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy; Menteri Agama (Menag), Yaqut Cholil Qoumasl; Menteri Luar Negeri (Menlu), Retno Marsudi.
Menteri Pertahanan (Menhan), Prabowo Subianto; Menteri Sekretaris Negara, Pratikno; Sekretaris Kabinet, Pramono Anung; dan Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu), Thomas Djiwandono; serta beberapa anggota DPR RI, yakni Hendrawan Supratikno, Trimedya Pandjaitan, Dave Laksono, Charles Honoris, dan Christina Aryani.
Kemudian, Ketua Panitia Kedatangan Paus Fransiskus, Ignasius Jonan; Imam Besar Masjid Istiqlal, Nasaruddin Umar; Duta Besar Britania Raya untuk Indonesia, Dominic Jermey.
Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf; Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Shinta Kamdani; Mantan Direktur Pelaksana, Kebijakan Pembangunan, dan Kemitraan Bank Dunia, Mari Elka Pangestu.
Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia
Sebagaimana diketahui, Paus Fransiskus telah tiba di Indonesia sejak Selasa (3/9/2024) kemarin.
Pesawat yang ditumpangi Paus Fransiskus dan rombongan mendarat di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, pukul 11.26 WIB.
Paus Fransiskus dan rombongan tiba dengan pesawat ITA Airways berwarna biru.
Adapun Paus diagendakan berkegiatan di Indonesia dari tanggal 3-6 September 2024, sebagai berikut:
Selasa, 3 September 2024
Paus Fransiskus akan meninggalkan Bandar Udara (Bandara) Internasional Fiumicino Roma menuju Jakarta pada Senin (2/9/2024), pukul 17.15 waktu Roma.
Paus asal Argentina kelahiran 17 Desember 1936 itu, diperkirakan tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang pada Selasa (3/9/2024), pukul 11.30 WIB.
Rabu, 4 September 2024
- Paus Fransiskus direncanakan akan mengunjungi Istana Negara tanggal 4 September 2024 pukul 09.00 WIB.
Paus Fransiskus akan berangkat dari Nunsiatur Apostolik (kedutaan Besar Vatikan di Jakarta), Jalan Medan Merdeka Timur untuk menuju ke Istana Negara yang berada di Jalan Medan Merdeka Utara.
- Paus Fransiskus bakal berkunjung ke Gereja Katedral pukul 16.00 WIB sampai selesai.
Paus Fransiskus akan berangkat dari Nunsiatur Apostolik (kedutaan besar Vatikan di Jakarta) menuju ke Gereja Katedral di Jalan Katedral.
Kamis, 5 September 2024
- Paus Fransiskus akan berkunjung ke Masjid Istiqlal pada 5 September 2024 pukul 08.30 WIB sampai selesai.
Besok lusa, Paus Fransiskus akan berangkat dari Nunsiatur Apostolik (kedutaan besar Vatikan di Jakarta) menuju ke Masjid Istiqlal di Jalan Katedral;
- Paus Fransiskus direncanakan akan melakukan misa agung di Stadiun Utama Gelora Bung Karno.
Paus Fransiskus dijadwalkan berangkat dari Nunciatur Apostolik (kedutaan besar Vatikan di Jakarta) menuju Ke Stadiun Utama Gelora Bung Karno di Jalan Jenderal Sudirman;
Jumat, 6 September 2024
Pada Jumat (6/9/2024), Paus Fransiskus bertolak dari Jakarta menuju Port Moresby, Papua Nugini pada 6 September 2024 sekitar pukul 09.45 WIB melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
(Tribunnews.com/Deni/Suci)