Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdi Ryanda Shakti
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Di tengah kerumunan warga, seorang pria bernama Antonio Marro Sipayung, berdiri penuh harap di sekitar pintu 11 Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta Pusat pada Kamis (5/9/2024) sore.
Bagaimana tidak, pria yang menggunakan baju berwarna hijau tosca dengan dibalut rompi dan memakai topi itu berharap bisa bertemu pimpinan umat Katolik sedunia, Paus Fransiskus.
Baca juga: Anaknya Diberkati Paus Fransiskus di Jakarta, 4 Warga Ungkap Momen Haru hingga Dapat Kalung Rosario
Hal ini setelah Dosen Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara (USU) mengatakan tidak bisa masuk ke Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) untuk mengikuti kegiatan Misa Akbar.
"Mungkin saya enggak tahu apakah berapa tahun lagi baru Paus berikutnya akan datang ke Indonesia, jadi ketika saya ada waktu, ada kesempatan, saya datang hadir," kata Antonio ketika ditemui Tribunnews.com.
Dia mengaku kecewa karena tak bisa menjadi umat Katolik yang terpilih untuk menyaksikan langsung sosok Paus dengan nama lahir Jorge Mario Bergoglio tersebut.
Baca juga: Momen Paus Fransiskus Keliling Sapa Umat Naik Maung Tangguh Besutan Prabowo
Pria yang tengah melanjutkan pendidikan S3 di Universitas Institut Pertanian Bogor ini mengaku sudah berjuang untuk mendapatkan tiket masuk.
Namun, hingga kedatangan Paus kelahiran asal Argentina ini, perjuangan mendapatkan tiket itu pupus.
"Selama kurang lebih 1 bulan saya cari info tiket di Jakarta, Medan bahkan ke Gereja Paroki Bogor tidak dapat juga," jelasnya.
Meski begitu, dia tetap datang ke GBK dengan membawa segulung karton berwarna putih berisikan harapannya yang akan dia bentangkan agar dibaca Paus saat melewati pintu 11 GBK itu.
'Papa Francis, Porfavor Oren Por La Descendedia, Amen!, begitu lah tulisan doa yang menggunakan bahasa spanyol agar kelak keluarganya mendapatkan keturunan setelah tujuh tahun menikah.
"Isinya saya bahwa meminta kepada bapa suci supaya memohon doanya cepat diberikan keturunan. Ini dalam bahasa Spanyol karena bapa suci orang Argentina seperti itu," jelasnya.
Namun, nampaknya doa tersebut tak terbaca oleh Paus Fransiskus dari dalam mobil saat masuk ke kawasan SUGBK untuk memimpin Misa Akbar.
Hal ini karena posisi berdiri pria bertubuh gempal tersebut terhalang umat Katolik yang lain yang juga tidak mendapat tiket dan menunggu kedatangan Paus Fransiskus.
Baca juga: Usai Misa Akbar, Maria Juneta Sebut Kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia Sebuah Mukjizat
Di sisi lain, seorang wanita asak Jagakarsa, Jakarta Selatan bernama Erti Sihombing yang menunggu kedatangan Paus Fransiskus juga terlihat berlari dari Plaza Utara menuju ke pintu 10 GBK.
Dia mendapat informasi jika sebelum masuk melalui pintu 11, rombongan Paus Fransiskus akan melewati Jalan Gerbang Pemuda, Jakarta Pusat atau tepat di depan pintu 10 GBK.
Erti melihat sosok Paus dari kaca mobil Toyota Innova Zenix berwarna putih yang terbuka.
Setelah lewat, air mata Erti tak bisa terbendung lagi dan langsung menangis dan bersyukur setelah melihat secara Paus Fransiskus.