Ia menolak tawaran untuk menjadi pejabat di pemerintahan.
"Saya memilih menjadi kritikus, orang menawarkan jadi pejabat enggak mau. Saya mau jadi kritikus saja. Jadi saya mau jujur katakan itu. Jadi, tidak semua yang kotor itu tidak berguna," katanya.
Periksa Gibran
Pakar hukum tata negara, Refly Harun, menilai pernyataan 'ngeri-ngeri sedap' itu harus dilaporkan dan diproses oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) jika memang benar.
Perbuatan korupsi tidak boleh ditoleransi oleh siapapun.
"Kalau saya, ya namanya korupsi ya tetap harus diproses. Jangan kemudian kita menoleransi sikap koruptif jadi zero tolerance to corruption harusnya," ujar Refly seperti dikutip dari ReflyHarunOfficial di Youtube yang tayang pada Jumat (6/9/2024).
Jika apa yang dilakukan Gibran benar, Refly meminta agar Walikota Surakarta tersebut dan menteri yang memberikan uang untuk dilaporkan ke lembaga antirasuah itu.
Sebab, Gibran merupakan seorang pejabat publik.
"Kalau memang dia diberikan uang tersebut dan enggak mungkin dikasih cuma Rp 500 ribu kan misalnya ya. Harusnya dilaporkan ke KPK sebagai gratifikasi, tapi kan enggak pernah dilaporkan," ujarnya.
Pemberian uang tersebut dinilai merupakan masalah serius.
Baca juga: Rocky Gerung: Cagub Jakarta dari PDIP Harus Jadi Benteng Politik Agar Tak Diacak-acak Jokowi Lagi
Gibran semestinya menegakkan prinsip good governance dan clean government.
"Kalau kita melihatnya bahwa orang Indonesia biasa aja terima duit seperti itu, ya gawat, memang akhirnya tradisi kita untuk memberantas korupsi itu tumpul karena jiwa atau kelakuan yang permisif terhadap kelakuan yang seperti ini," kataya.
Sebagai pejabat publik, Gibran semestinya tidak menerima uang pemberian dari menteri.
"Kalau Rocky dikasih Gibran Rakabuming Raka duit enggak ada masalah, karena Rocky bukan pejabat publik. Dikasih siapapun enggak ada masalah, tetapi kalau Gibran yang terima uang, ya dia pejabat publik enggak enak jadi pejabat publik. Ya memang itu lah hukumnya. Kalau mau enaknya ya jangan jadi pejabat publik jadi pengusaha yang tidak tergantung dengan policy negara, tidak takut diobok-obok negara," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Dilaporkan ke Polda Metro Jaya soal Gibran Rutin Terima 'Setoran', Rocky Gerung: Agak Absurd