Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Tim Literasi Digital Sektor Pendidikan Kemenkominfo Bambang Tri Santoso meminta generasi muda untuk bijak dan bertanggung jawab di media sosial.
Menurutnya, kemudahan akses internet wajib diimbangi dengan pemahaman tentang etika digital.
"Hanya karena tidak bertatap muka secara langsung kalian harus tetap sopan santun dengan orang lain dan tidak sembarangan dalam meng-update status," ujar Bambang dalam keterangan tertulis, Selasa (10/9/2024).
Hal tersebut diungkapkan oleh Bambang dalam Festival Literasi Digital bertajuk “Etika Pelajar di Dunia Digital” di GOR Samapta, Magelang, Jawa Tengah, akhir pekan lalu.
Bambang meminta anak muda menerapkan empat pilar literasi digital.
"Salah satu 4 pilar literasi digital adalah Digital Ethics, yaitu etika saat di ruang digital yang tidak berbeda dengan etika di dunia nyata," ujar Bambang.
Bambang menyebut, selain pilar etika digital, tiga pilar literasi digital lainnya juga wajib diketahui, agar senantiasa aman di ruang digital.
Hal yang sama diungkapkan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Magelang, Imam Baihaqi.
Ia menekankan pentingnya moral dalam interaksi sosial, termasuk di dunia digital.
"Moral seharusnya menjadi dasar yang sangat penting dalam kehidupan, guna tercapainya suatu tatanan masyarakat yang mampu menjaga hubungan sosial dengan baik,” ujarnya.
“Namun malah seakan diabaikan. Padahal moral menjamin harkat dan martabat pada diri seseorang demi terjalin rasa hormat antar sesama manusia,” tambahnya.
Ia mengatakan, meski teknologi telah membuat pandangan mengenai moral turut berevolusi, para pengguna internet harus memahami bahwa moral masih menjadi hal yang penting di ruang digital.
“Saat ini terdapat banyak kegelisahan terkait dengan problematika moral di era digital. Banyak permasalahan muncul disebabkan adanya penyalahgunaan media digital, contohnya seperti cyberbullying,” pungkasnya.