News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kabinet Prabowo Gibran

Sinyal Keakraban Prabowo-Megawati Jelang Pelantikan Presiden: Lempar Salam hingga Wacana Pertemuan

Penulis: Jayanti TriUtami
Editor: Bobby Wiratama
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri (kiri) dan Presiden terpilih Prabowo Subianto (kanan). Jelang pelantikan presiden, Prabowo dan Megawati menunjukkan sinyal keakraban.

Bahkan, sebelum Hasto bergegas meninggalkan Kompleks Parlemen, keduanya sempat berbisik.

Saat ditanya soal isi obrolannya dengan Muzani, Hasto hanya menjawab singkat.

“Obrolan khusus,” ujar Hasto singkat.

Dibenarkan Puan Maharani

Ketua DPP PDIP sekaligus Ketua DPR RI, Puan Maharani membenarkan adanya rencana pertemuan Megawati-Prabowo.

Kendati demikian, Puan belum mengetahui pasti kapan pertemuan itu akan terjadi.

"Ya akan (ada pertemuan), insyaAllah. Ya nanti kalau sudah pada waktunya teman-teman media pasti juga pada tahu," kata Puan saat ditemui awak media di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (10/9/2024).

Puan menegaskan, pertemuan tersebut hanyalah sebatas silaturahmi saja.

Perihal kemungkinan PDIP gabung pemerintahan Prabowo, Puan meminta publik untuk sabar menunggu.

"Silaturahmi penting, akan ada pertemuan, insyaAllah iya. Bahwa akan ada pembicaraan ke situ, kita tunggu saja," tegas Puan.

Menteri Pertahanan (Menhan) yang juga presiden terpilih Prabowo Subianto saat berpidato di hadapan 425 mahasiswa Universitas Pertahanan (Unhan). (dokumen Unhan)

Baca juga: Puan Maharani soal Ada Kemungkinan Bahas Kabinet saat Pertemuan Prabowo-Megawati: Terlalu Jauh Itu

Prabowo Buka Peluang PDIP Gabung

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Rahayu Saraswati menyebut Prabowo membuka peluang semua partai untuk bergabung ke pemerintahannya.

Termasuk, partai-partai yang sempat menjadi rival saat Pilpres 2024, satu di antaranya PDIP.

Sara mengatakan, Prabowo ingin mengajak semua pihak bergabung lantaran tak mau ada kelompok yang tertinggal.

"Karena Pak Prabowo seperti waktu di akhir rapimnas yang lalu di apel kader menyampaikan, 'kita harus bisa maju ke depan bersama'."

"'Tak ada satu pun yang ingin ditinggal. Bahkan kalau bisa semuanya bergabung, ayo, karena itu budaya Indonesia'," kata Sara dilansir Kompas.com, Senin (9/9/2024).

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini